FP UB Tambah Satu Guru Besar
/in Akademik, Berita/by Humas FPUBProf. Dr. Ir. Syafrial M.S. resmi menjadi satu tambahan guru besar bagi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, ia merupakan Profesor aktif ke 29 di Fakultas Pertanian UB dan ke 336 dari keseluruhan Profesor yang dihasilkan UB. Pengukuhan professor yang dilaksanakan sabtu, (16/09/20230 di gedung Samantha Krida oleh senat akademik Univeristas Brawijaya.
Dalam orasi ilmiahnya beliau membawa judul Meta-Model23 Sebagai Landasan Perumusan Kebijakan Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan,
Ketahanan pangan adalah salah satu komponen tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Keberlanjutan ketahanan pangan bagi masyarakat telah menjadi salah satu tantangan yang sangat penting dalam kerangka pembangunan global. Masalah kerawanan pangan, hingga saat ini masih menjadi perhatian global dari tujuan pembangunan berkelanjutan, dalam hal ini implementasi SDGs kedua yaitu mencapai ketahanan pangan global, peningkatan gizi masyarakat dan mendorong pertanian berkelanjutan.

Pertanian mampu meningkatkan ketahanan pangan dan gizi global melalui dua cara; Pertama, meningkatkan kuantitas dan keragaman pasokan pangan. Kedua, Memberikan penghasilan bagi masyarakat yang bergerak di sektor ini. Berbagai alternatif kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuannya, misal kebijakan untuk mendorong peningkatan produksi. Dampaknya terjadi peningkatan produksi, diiringi dengan stabilitas pendapatan petani. Hal ini dapat terlaksana jika ada model terintegrasi dari berbagai komponen seperti input, livelihood capital, produksi, pasar domestik dan pasar internasional.
Meta-Model32, menurut Syafrizal, dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan dampak berbagai alternatif kebijakan pemerintah, maupun gejolak harga pangan di pasar dunia. Model ini, menurutnya, memiliki kelebihan dalam intergrasi berbagai komponen, seperti inpt, livelihood capital, pasar input, produksi, dan pasar, baik domestik.
“Berdasarkan Meta-Model23 dapat digunakan sebagai landasan perumusan berbagai alternatif kebijakan pangan dan mampu menjelaskan dan memperhitungkan dampak kesejahteraan kepada setiap pelaku ekonomi pangan”, jelas dosen Fakultas Pertanian ini.
Model ini, imbuhnya, dapat digunakan sebagai landasan perumusan berbagai alternatif kebijakan terkait pangan, seperti kebijakan perdagangan komoditas, alternatif kebijakan harga di pasar domestik, kebijakan terkait pasar input, peningkatan livelihood capital dan sebagainya.
“Keberhasilan pencapaian ketahanan pangan juga sangat tergantung pada ketersediaan input di tingkat petani, ataupun di pasar input, sehingga perlu perumusan alternatif kebijakan di pasar input. Alternatif kebijakan di pasar input diharapkan berdampak pada peningkatan produktivitas dan produksi, maupun kesejaheraan petani. Dalam hal ini support dan dukungan pemerintah terhadap pasar input dan livelihood capital petani akan berdampak terhadap peningkatan pemanfaatan teknologi atau adopsi teknologi baru di bidang produksi pertanian, maupun peningkatan kemampuan petani dalam menghadapi perubahan iklim, pemanfaatan livelihood capital petani, serta partisipasi petani pada rantai pasok ritel pangan modern”, pungkasnya. (Humas UB/zma)
Pengumumam Sosialisasi Peminatan PS S1 Agroekoteknologi TA 2022 dan 2023
/in Akademik, Budidaya Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Pengumuman, Tanah/by AkademikDiberitahukan kepada seluruh Mahasiswa S1 Program Studi Agroekoteknologi Angkatan Tahun 2022 dan Tahun 2023 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Peminatan Mahasiswa S1 yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 9 September 2023
Pukul : 13.00 WIB – selesai
Media : Zoom Meeting https://s.id/1Tyhs
Meeting ID: 951 0340 2955
Passcode : 933804
Youtube: https://youtube.com/live/fe2ho8ywpPE?feature=share
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Pengembangan Tumpang Sari Cabai Rawit dan Pembuatan Pupuk Organik Bagi Masyarakat Desa Bokor
/in Akademik, Berita, Budidaya Pertanian/by Humas FPUBDesa Bokor yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang merupakan salah satu desa binaan Laboratorium Sumber Daya Lingkungan (SDL) Departemen Budiadaya Pertanian FP UB, khususnya bagi kelompok tani dan karang taruna. Melalui pogram pengabdian masyarakat tim dosen Lab SDL yaitu Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, MS. dan Dr. Ir. Titin Sumarni, MS. melakukan sosialisasi dan praktek pembudidayaan cabai rawit dengan tumpangsari serta pembutan pupuk organik
Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Bokor (2/09/2023) melibatkan perangkat Desa Bokor, pengurus dan anggota karang taruna Tunas Harapan, serta para petani Desa Bokor juga dihadiri oleh Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari UB. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan minat terhadap bidang pertanian pada generasi muda Desa Bokor, dimana Mayoritas petani di Desa Bokor sudah berusia lanjut, sedangkan petani muda berjumlah sedikit, oleh karena itu diperlukan regenerasi petani di Desa Bokor.
Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, MS. saat menyampaikan materi dipilihnya cabai rawit sebagai tanaman tumpangsari karena Cabai rawit memiliki potensi yang besar dan menguntungkan. Di masa sekarang semakin banyak produk olahan makanan dan industri yang membutuhkan cabai rawit, sehingga harapannya hasilnya nanti bisa jadi nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
“ Perlu diketahui saat ini nilai ekspor cabai rawit dan nilai impor cabai rawit di Indonesia masih jauh berbeda, sehingga potensi pengembangan cabai rawit cukup besar dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Jadi sebagai generasi muda seharusnya ini menjadi peluang bagi generasi muda untuk bisa menjadi agripreneur yang mampu membaca potensi yang ada, khususnya pemuda di desa bokor ini “ ujar nurul.

Sementara itu Dr. Ir. Titin Sumarni, MS. menyampaikan bahwa penggunaan pupuk kompos dapat menguntungkan bagi kondisi tanah yang akan ditanami tanaman budidaya dan pentingnya melakukan pemupukan yang berimbang. Pemupukan dengan pupuk organik memiliki tujuan untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah, meningkatkan aktivitas organisme, juga dengan melakukan pembuatan pupuk organik berupa pupuk kompos dari limbah sampah dapat mengurangi pencemaran.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan sampah organik, mulai dari memotong limbah sampah organik seperti sisa sayur dan daun-daun kering, lalu memasukkannya kedalam komposser dan memasukan EM4 sesuai takarannya dan cara pemantauan pupuk kompos hingga matang dan siap untuk digunakan. Penyerahan bantuan bibit berupa bibit tanaman jeruk, bibit tanaman alpukat dan bibit tanaman cabai serta seperangkat komposser kepada peserta pelatihan menjadi rangkaian penutup kegiatan ini (zma)
ICTAFI Wujudkan Pengelolaan Agroforestry Berkelanjutan
/in Akademik, Berita, Kehutanan, Tanah/by Humas FPUBDepartemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melaksanakan International Conference on Tropical Agroforestry., dengan mengambil tema “Sustainable Agroforestry Management in Changing Landscape” ,. Konferensi yang berlangsung selama 2 hari (29-30/08/2023) dan dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., didampingi Dekan FP UB Prof. Mangku Purnomo, S.P.,M.Si, Ph.D.
Konferensi ini membahas isu-isu penting terkait multifungsi lanskap dan ketahanan air, ketahanan terhadap guncangan aktivitas gunung berapi, perubahan iklim, Covid-19, perubahan permintaan pasar, ketahanan pangan dan kesehatan manusia, serta transformasi lanskap dari penyediaan produk menjadi berbasis layanan. Ekonomi dan mengadaptasi proses pendidikan.
Kehadiran beberapa narasumber diantaranya yaitu Dr. Bambang Supriyanto (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia), Prof. Meine van Noordwijk (Wageningen University and Research), Dr. Edi Purwanto (Tropenbos Indonesia), Dr. Grace Villamor (Crown Research Institute), Dr. Ajit Singh (University of Nottingham), Prof. Prasit Wangpakapattanawong (Chiang Mai University), Dr. Erika Speelman (Wageningen University and Research), dan Prof. Kurniatun Hairiah (Unuversitas Brawijaya) .

Salah satu pemateri Dr. Speelman menyatakan bahwa games simulasi mampu menjadi jembatan penting antara dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat luas, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi dan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa games simulasi memberikan pengalaman interaktif yang lebih mendalam daripada metode edukasi konvensional seperti buku atau ceramah. Dengan bermain games simulasi, masyarakat dapat secara langsung terlibat dalam situasi yang menggambarkan tantangan dan dilema dalam konservasi hutan.
Sebagai contoh, Dr. Speelman menyebutkan beberapa proyek yang telah berhasil memanfaatkan games simulasi dalam upaya penyuluhan konservasi hutan. Salah satunya adalah sebuah game yang mensimulasikan tugas-tugas seorang pengelola hutan, mulai dari pemantauan satwa liar hingga penanganan permasalahan kebakaran hutan. Dalam permainan ini, pemain diajak untuk mengambil keputusan-keputusan sulit yang harus dihadapi oleh para pekerja lapangan dalam upaya melestarikan hutan.
“games simulasi memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita mendekati isu-isu lingkungan dan konservasi, kita juga dapat menciptakan alat edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengertian masyarakat terhadap pentingnya menjaga hutan bagi masa depan bumi. Bagaimanapun juga ini pandangan baru tentang bagaimana pendidikan dan penyuluhan konservasi hutan dapat diwujudkan melalui pendekatan yang lebih interaktif dan menarik “ ujar speelman mengakhiri materinya. (zma)
273 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana FP UB Ikuti Ordik
/in Akademik, Berita, Pascasarjana/by Humas FPUBKegiatan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) 2023 bagi mahasiswa baru program magister dan doktor Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dilaksanakan selama satu hari penuh, pada Selasa (22/08/2023) di Gedung Samantha Krida UB dan FP UB.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Alumni dan Kemahasiswaan Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP., MSi., dihadiri oleh seluruh pimpinan adminstrasi dan unit serta Ketua Program Studi baik magister dan doktor dilingkungan FPUB. Dengan penyerahan secara simbolik buku pedoman akademik perkuliahan kepada perwakilan mahasiswa baru menandai pelaksanaan Ordik ini.
Selain itu dalam penyelenggaran ordik kali ini juga diisi dengan kuliah umum oleh Prof. Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, SP., MP. yang menyampaikan tema “Artikulasi Mahasiswa Pascasarjana dalam Transformasi Agrikultur Modern Berwawasan SDGs”. Dilanjutkan dengan pemamaparan “Studi di Program Pascasarjana FP UB” oleh Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MS. Selaku Ketua program Doktor Ilmu Pertanian FP UB.
Adapun jumlah mahasiswa baru Program Pascasarjana Fakultas Pertanian baik untuk jenjang Magister maupun Doktoral 273 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut, Mahasiswa Baru Program Magister sejumlah 238 orang yang terdiri dari Program Fastrack 66 orang, Program Reguler 88 orang dan Program RPL (Recognisi Pembelajaran Lampau) sebanyak 84 orang. Sedangkan Mahasiswa Baru Program Doktoral sejumlah 35 orang yang terdiri dari Program Reguler 34 orang dan Program PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) 1 orang.

Dr.Ir. Suhartini , MP. selaku Ketua Program Studi magister Ekonomi Pertanian saat menyampaikan materi kepada 21 mahasiswa baru magister ekonomi pertanian berharap bahwa untuk yang pertama adalah mahasiswa mampu menyelesaikan studi dengan tepat waktu selain sejak awal sudah menyiapkan topik penelitian untuk nantinya mempermudah dalam penulisan artikel jurnal sebagai syarat kelulusan.
“Apapun kendala dalam proses pelaksanaan studi kelak bisa dibicarakan bersama entah dalam proses pembelajaran atau saat akan menyelesaikan proses tesis, pun juga nanti kami akan melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen “ ujar titin. (zma)
Rangkaian Summer Course Berakhir di FP UB
/in Akademik, Berita/by Humas FPUBFakultas Pertanian UB menjadi tempat terakhir dalam rangkaian kegiatan Summer Course, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertukaran akademis internasional dan berbagi pengetahuan. Diselenggarakan oleh Global Academic Engagement (GAE) UB bersama Wageningen University & Research dan IPB University dan berlangsung selama 4 hari, (14-19/08/ 2023) dengan mengambil tema “Smart Farming System”.
Pelaksanaan summer course di Fakultas Pertanian UB dibuka oleh Dekan Fakultas Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D. serta dihadiri oleh perwakilan dari Wageningen University & Research, Prof. Henk Hogeveen dan Dr. Mariska van der Voort. Adapun pesertanya diikuti dari berbagai universitas , yaitu Universiti Putra Malaysia (UPM) Bintulu, Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry (TUAF), International Islamic University Malaysia (UIIM), Universiti Malaysia Terengganu (UMT), IPB University, dan Universitas Brawijaya.

Dalam sambutannya, Dekan Purnomo menyambut hangat para peserta dan menekankan pentingnya upaya kolaboratif internasional semacam ini. Beliau menyoroti pentingnya melebarkan wawasan dan membentuk hubungan internasional yang kuat. Beliau juga menekankan peluang yang luas yang telah dibuka oleh program Summer Course ini bagi Fakultas Pertanian, UB
“Kehadiran akademisi dan mahasiswa dari luar negeri dalam program ini merupakan hal yang seharusnya sering dilakukan, saat ini tujuan kita tak hanya skala nasional saja, tapi memang tujuan kita sudah internasional”.
“Acara ini tanpa ragu membuka jalan bagi FP UB untuk terus memajukan institusi kami melalui pelajaran berharga yang kami dapatkan dari rekan-rekan internasional kami. Sekali lagi, saya menyampaikan harapan tulus agar Anda menikmati tidak hanya upaya akademis tetapi juga kenikmatan kuliner dan keindahan kota Malang,” tutup mangku mengakhiri sambutannya.
Tak hanya Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya juga ikut serta dalam acara ini. Selain terlibat dalam proses pembelajaran materi, para peserta juga mengunjungi fasilitas laboratorium, melakukan perjalanan lapangan, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya. (zma)
Diiringi Singa Barongsai Mangku Purnomo Resmi Dikukuhkan Guru Besar
/in Akademik, Berita/by Humas FPUBDepartemen Budidaya Pertanian FPUB Mengadakan Kegiatan Rapat Kerja
/in Akademik, Berita, Budidaya Pertanian/by Humas FPUBDepartemen Budidaya Pertanian (BP) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) menggelar rapat kerja di ruang Seminar GS.1.1 Gedung Sentral FP UB, Rabu ( 2/08/2023). Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Departemen BP dan dibuka oleh Dekan FP UB, Prof. Mangku Purnomo.
Dalam sambutannya, Prof. Mangku Purnomo menyampaikan pentingnya adaptasi pengetahuan yang terus bergerak dan berkembang. Beliau menegaskan bahwa tidak boleh ada stagnasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang pertanian. Prof. Mangku mengungkapkan bahwa banyak fakultas pertanian di dunia sudah mulai bergerak lebih dahulu dalam mengganti atau menambahkan label nama fakultas mereka, dengan teknologi terbarukan baik inovasi maupun invasi serta hilirisasi.
“Saya selalu terus mensosialisasikan perubahan nama dan arah fakultas pertanian ke depan. Jika kita ingin menarik minat banyak mahasiswa, kita harus mulai mempertimbangkan perubahan tersebut, terutama pada nama program studi, departemen, atau bahkan nama fakultas,” ujar Mangku.
Beliau juga meminta bantuan seluruh peserta rapat untuk bersama-sama menyusun road map perubahan tersebut. Rencana ini terkait dengan Organisasi Tata Kerja (OTK) yang akan mengalami perubahan pada tahun depan. Dengan langkah-langkah perubahan yang tepat, Departemen BP diharapkan akan lebih adaptif dan relevan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pemangku kepentingan.
Sementara itu, Dr. agr. Nunun Barunawati selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Departemen BP memaparkan program kerjanya. Beliau berharap bahwa departemen ini dapat meningkatkan prestasinya dalam berbagai aspek. Capaian yang telah berhasil selama periode sebelumnya akan menjadi batu loncatan bagi departemen ini untuk terus berkembang lebih baik mewujudkan capaian fakultas pertanian..

Menariknya, acara rapat kerja ini juga menjadi momen serah terima jabatan pengelola departemen. Dr. Noer Rahmi Ardiarini, S.P., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua Departemen periode 2019 – 2023, telah melepaskan tanggung jawabnya dan menyerahkan jabatan tersebut kepada Dr. agr. Nunun Barunawati, S.P., M.P., yang akan menduduki posisi Plt. Ketua Departemen BP yang baru.
Dengan semangat dan komitmen yang baru, Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UB berharap untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pertanian dan ilmu pengetahuan. Dengan dukungan seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, perubahan dan kemajuan yang diharapkan dapat terwujud dengan baik.(zma)
Form Penilaian Supervisi dan Pembimbing Lapang Magang Reguler 2023
/in Akademik, Pengumuman/by AkademikProgram Studi Sarjana
S1-Agroekoteknologi
S1-Agribisnis
S1-Kehutanan
S1-Agribibisnis PSDKU
S1-Agroekoteknologi PSDKU
S2- AgronomiProgram Studi Magister
S2- Pengelolaan Tanah dan Air
S2- Ekonomi Pertanian
S2- Sosiologi
S2- Agribisnis
S2- Patologi Tumbuhan
S2- Entomologi Pertanian
S3- Ilmu PertanianProgram Studi Doktor