FPUB Menambah Satu Professor Bidang Ilmu Manajemen Agribisnis

/in /by

Dalam acara sidang terbuka senat Universitas Brawijaya dalam rangka pengukuhan professor, yang berlangsung di Gedung Samantha Krida, Rabu (20/7/2022). Dr. Ir Abdul Wahib Muhaimin, MS yang dikukuhkan sebagai profesor di bidang Ilmu Majemen Agribisnis. Ia merupakan profesor ke-30 dari Fakultas Pertanian dan profesor aktif ke-168 di UB.

Prof. Wahib Muhaimin dalam penyampaian orasi ilmiah

Pada acara pengukuhan Prof. Dr. Ir Abdul Wahib Muhaimin, MS mengangkat judul orasi ilmiah Mutu Keinginan dan Healthy Food Choice dalam Hubungannya dengan kepuasan dan Kesehatan Konsumen Makanan Milenial. Dalam orasinya ia menyampaikan pesatnya pertumbuhan makanan cepat saji di tengah masyarakat dan diikuti oleh dominasi generasi milenial yang mempunyai karakteritik keinginan makan berlebihan dan lepas  kontrol, telah menimbulkan dampak negatip yaitu semakin banyaknya serangan jantung, stroke dan diabetes pada mereka. Hal ini mengundang keprihatinannya untuk fokus pada pengembangan gagasan  ke depan tentang konsep Healthy Food Choice bagi Generasi Milenial.

Keunggulan model Healthy Food Choice adalah memperkuat hubungan antara faktor psikologi konsumen dan efisiensi input makanan dan output kesehatan konsumen jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan kepuasan, kesahatan dan kesejahteraan konsumen makanan milenial secara berkelanjutan. Kelemahan model tersebut adalah kesulitan mengontrol keinginan konsumen generasi milenial yang berlebihan dan keterbatasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengawasi penyebaran makanan yang kurang memenuhi standart gizi di pasaran.

Disampaikannya, perilaku konsumen terhadap makanan milineal tidak hanya didasari oleh karakteristik konsumen dan lingkungannya, tetapi juga psikologis konsumen dan proses pengambilan keputusan yang didasarkan kesadaran akan keinginan dan kebutuhan, kepuasan sebelumnya yang pernah dibuat dan sudah menyesuaikan faktor usia dan kesehatan dari konsumen tersebut. Oleh karena itu, di era sekarang pemasar produk makanan menyediakan dengan aneka ragam pilihan dan menyesuaikan kebutuhan konsumen. (humas ub/zma)

Tim PKSPL IPB University Jajaki Kerjasama dengan FP UB

/in /by

Sebagai bentuk kolaborasi transdisiplin ilmu anatar bidang kelautan dan pertanian khususnya daerah pesisir pantai di kawasan Jawa Timur, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) – LPPM IPB University melakukan kegiatan kunjungan ke Fakultas Pertania dalam rangka penjajakan kerjasama dengan Fakultas Pertanian UB. Kegiatan ini dilasanakan pada Jumat (8/7/2022) bertempat di Ruang Balai Senat, lantai 6 Gedung Sentral FP UB.

Membawa tema Inovasi Pengembangan Transdisiplin Ilmu dalam Pengelolaan Ekosistem Pesisir, Mangrove dan Ranah Kebijakan di Indonesia kedua pihak menjajaki kolaborasi transdisiplin ilmu baik dalam bidang penelitian serta program MBKM bagi masyarakat petani pesisir.

Kehadiran Tim PKSPL yang dipimpin oleh Andy Affandy, S.Pi, M.Si -Deputy bidang program Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, disambut hangat oleh Dekan Dr.Damanhuri, WD II Mangku Purnomo,Ph.D dan WD III Dr.Agr. Hagus Tarno serta Prof.Aminudin Afandhi selaku Ketua BPPM FP UB.

Dalam sambutannya Dr. Damanhuri menyampaikan bahwa penjajakan ini nantinya akan benar-benar memberi mamfaat bagi kedua belah pihak. “ tidak hanya sebatas nota kertas saja, semoga benar-benar ada realisasi yang tercipta, agar kita bisa memfaatkan kajian-kajian ini bagi semua stakeholder yang terlibat” ujarnya. (zma)

Prodi Agroekoteknologi  Raih Perpanjangan Akreditasi Unggul

/in /by

Program Studi Agroekoteknologi meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (BAN PT). Ketua program Studi Agroekoteknologi, Dr.Agr. Nunun Barunawati mengungkapkan, akreditasi unggul yang diraih digunakan sebagai modal bagi institusi dan stakeholder untuk mensejajarkan diri dengan kampus yang lain.

sertifikat akreditasi unggul

“Di era MBKM ini, kerjasama akan lebih dimungkinkan dari institusi yang se-level. Peluang kerjasama dengan perusahaan juga akan lebih terbuka dengan akreditasi unggul. Bagi alumni, akreditasi unggul juga akan membuka peluang lebih besar dalam mencari kerja dan juga studi lanjut,” kata nunun.

nunun menambahkan, pencapaian akreditasi unggul oleh Program Studi Agroekoteknologi, yang diberikan oleh BAN kepada Program Studi Agroekoteknologi berpedoman pada standar yaitu banyaknya dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar dan Lektor Kepala, juga kurikulum Prodi, penjaminan mutu serta pelacakan dan mutu lulusan. Selain itu yang sangat menentukan adalah Pencapaian Indikator Kinerja Utama Program Studi dalam mendukung Ketercapaian IKU Universitas Brawijaya.

Akreditasi unggul diawali saat Program Studi Agroekoteknologi mendapatkan akreditasi BAN PT dari tahun 2014 – 2021 dengan nilai A. Pada bulan September 2021 akhirnya Program Studi Agroekoteknologi mendapatkan predikat unggul dari BAN PT dan bulan juni 2022 mendapat perpanjangan Akreditasi Unggul hinggajangka waktu lima tahun terhitung mulai tahun 2022 hingga 2027. (zma).

Bahas Peningkatan Emisi Karbon, FP UB dan United Tractor Buka Peluang Kerjasama

/in /by

Fakultas Pertanian UB dengan PT. United Tractor Tbk.Kerjasama ini dalam rangka upaya peningkatan karbon di Gunung Arjuna Hal ini terungkap PT United Tractor melakukan kunjungan ke FP UB, Rabu (24/05/2022). Dalam agenda kunjungan dibahas agenda Peningkatan Karbon di Gunung Arjuna melalui rekomendasi jenis pohon, pendampingan masyarakat dan pengukuran serta monitoring karbon

Pemberian kenang-kenangan

Dekan FP UB Dr. Damanhuri mengungkapkan menyambut baik kedatangan pihak United Tractor yang berupaya untuk melakukan kerjasma dengan FPUB terlebih dengan upaya terkait pengembangan serta pelestarian lingkunagn dikawasan hutan.

“Saat ini kita diberi wewenang untuk pengelolaan kawasan hutan UB dengan adanya kerjasama ini mampu menciptakan penelitian-penelitian baru terkait karbon, selain itu juga bentuk nyata pengabdian masyarakat ke penduduk sekitar kawasan hutan” ucapnya.

Sedangkan dari PT United Tractor Sara K Lubis selaku Corporate Head – Corporate Govermance and Sustainability mengungkapkan bahwa program kepedulian pada lingkungan dan masyarakat adalah bagian dari motto perusaaannya, dengan bekerjasama dengan FPUB kiranya lebih banyak side effect lebih daripada langsung ke masyarakat.

“Sehingga menurut kami amat tepat jika kami bisa sharing pengetahuan bagaimana nantinya kegiatan tersebut benar-benar bisa bermamfaat bagi masyarakat terlebih ada mamfaat bagi pengembangan penelitian,” ungkap loebis. (zma)

DWP FPUB Bagi Bingkisan Sembako dan Santunan Panti Asuhan

/in /by

Dharma Wanita Persatuan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menggelar Kegiatan santunan  berupa pembagian sembako dan bantuan bagi anak yatim piatu. Acara ini dilakukan pada Jumat (27/4/2022) di Lobby Gedung sentral  FP, Universitas Brawijaya.

Pemberian santunan untuk panti asuhan

Menurut Qomsatun Damanhuri selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan FP UB, Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin. “Bakti sosial ini rutin dilakukan setiap tahun. Untuk tahun ini, Alhamdulillah tahun ini kita bisa menambahkan bantuan bagi anak yatim selain pemberian sembako”, jelasnya.

Pemberian sembako ini, ujarnya, ditujukan untuk menyemangati para tenaga pendukung Fakultas pertanian  menjalani ibadah puasa. “Supaya senang menyambut hari raya idul fitri, meskipun mungkin jumlahnya tidak seberapa tapi semoga bermanfaat” paparnya.

Adapaun pemberian santunan diberikan kepada Panti Asuhan Ahlaqul Karimah,  selain penerima bingkisan sembako  meliputi tenaga kebersihan taman, petugas penjaga gedung, petugas unit kebun dan kompos, penjaga unit kantin, supir dan sekretariat Melalui baksos ini, ia berharap para penerima baksos dan keluarga dapat lebih senang dan bahagia menyongsong Idulfitri 1443 H. (zma)

Pendirian Himpunan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian UB sebagai Wadah Dalam Berkarya Mahasiswa

/in , /by

Mahasiswa merupakan bagian dari generasi penerus bangsa, maka dari itu harus bisa menjadi penerus cita-cita bangsa dan negara. Rimbawan muda Indonesia, sebagai bagian dari generasi muda bangsa menyadari sepenuhnya akan darma bakti rimbawan untuk bersama-sama bangsa dan rakyat. Hutan merupakan bagian penting bagi Bangsa Indonesia dan dunia pada umumnya. Maka, melalui wadah organisasi yang berdasar pada keilmuan dan kekeluargaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa yang berdasarkan Pancasila dalam mewujudkan hutan yang lestari dan pengelolaan yang adil dan makmur. Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya, memiliki berbagai macam kegiatan menarik yang akan dilaksanakan satu periode kedepan. Beberapa kegiatan tersebut seperti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, Ekspedisi, Pengabdian Masyarakat, Pekan Aksi Rimbawan dan Kegiatan Kelompok Studi.

Ospek atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus merupakan salah satu kegiatan untuk mahasiswa baru agar dapat beradapatasi dengan lingkungan barunya, terutama kampus. Ospek ditujukan untuk membentuk karakter mahasiswa kedepannya dan mengantarkan mahasiswa baru untuk beralih dari dunia sekolah ke dunia kampus yang sangat berbeda, khususnya pada Program Studi Kehutanan. Dalam kegiatan ini nantinya akan diperkenalkan segala yang berkaitan dengan lingkungan kampus seperti sistem akademik kampus, fasilitas kampus, tata tertib kampus, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kampus akan disosialisasikan kepada para mahasiswa baru. Tidak hanya seputar dunia kampus dan akademiknya, pada kegiatan ospek ditujukan untuk menemukan keluarga baru yang hangat selayaknya para rimbawan. Para mahasiswa baru nantinya akan diberikan sosialisasi mengenai hutan dan tugas seorang rimbawan dalam menjaga hutan. Seorang rimbawan wajib memiliki jiwa korsa rimbawa yang harus ditanamkan ke dalam jiwanya. Dengan berbagi latar belakang individu, diharapkan kelurga baru ini memiliki karakter tersendiri dan akan berjuang bersama saling melengkapi dan membantu selayaknya keluarga.

Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya juga memiliki program kerja Ekspedisi. Ekspedisi ini adalah sebuah kegiatan penelitian ilmiah dalam lingkup Kehutanan yang dilakukan pada suatu wilayah hutan. Melalui kegiatan Ekspedisi dengan tema yaitu program pengabdian masyarakat berbasis wawasan kehutanan, dengan tujuan utama yaitu untuk mampu merealisasikan materi maupun ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sejak kuliah serta ikut berperan aktif dalam permasalahan maupun isu-isu yang terjadi di sekitar kawasan tempat diselenggarakannya Ekspedisi. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya yang telah mengikuti Kelompok Studi.Ekspedisi dilakukannya dengan tujuan memberikan pembelajaran serta pengetahuan terhadap berbagai masalah riil di lingkup Kehutanan kepada mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya. Di lapangan mereka akan dilatih secara langsung untuk mengkaji mengenai manfaat dan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu hutan, tetapi keberadaannya ini masih belum banyak diketahui dan belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ekspedisi ini dirancang sebagai sarana untuk menelusuri serta mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat terlebih yang diperoleh dari hasil hutan di sekitar lingkungan masyarakat hutan. Hasil kegiatan Ekspedisi yang diselenggarakan yaitu mampu untuk direalisasikan serta disuarakan dalam bentuk seminar dengan mendatangkan narasumber yang sesuai dan berkompeten di bidang yang di kaji pada saat kegiatan Ekspedisi dilaksanakan. Tidak hanya itu, hasil dari kegiatan Ekspedisi yang dilaksanakan akan dijadikan artikel yang di publikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kontribusi terhadap informasi pada dunia Kehutanan. Kegiatan Ekspedisi ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa kehutanan karena memberikan banyak ilmu, keterampilan, dan pengalaman bagi mahasiswa.

Himpunan Mahasiswa Kehutanan memliki beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di wilayah KHDTK UB Forest salah satunya adalah Taman Rimbawan Cilik dan Kerjasama Kelompok Tani Hutan. Taman Rimbawan Cilik adalah salah satu Program Kerja pengabdian masyarakat yang dimiliki oleh Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya yang ditujukan untuk anak-anak disekitaran kawasan hutan. Program Taman Rimbawan ini merupakan program kerja yang berjalan selama satu periode kepengurusan. Program Kerja ini bertujuan untuk memberikan wawasan seputar dunia kehutanan secara umum serta mengajak untuk bersama-sama melestarikan dan mengelola hutan dengan adil dan makmur. Dengan diadakanya kegiatan ini diharapkan anak-anak di sekitar kawasan hutan tersebut memiliki pengetahuan dasar seputar dunia Kehutanan, sehingga menjadi lebih mengenal lingkungan yang ada di sekitar mereka. Dengan memberikan pembelajaran seperti itu, diharapkan anak-anak tersebut nantinya mampu melestarikan dan mengelola hutan yang ada secara adil dan makmur.

Kelompok Tani Hutan merupakan kumpulan petani warga negara Indonesia yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di luar kawasan hutan. Hal tersebut sesuai dengan Menurut Permen LHK No. 89 tahun 2018 tentang pedoman Kelompok Tani Hutan. Masyarakat di sekitar hutan berinteraksi dan menggantungkan kehidupan mereka terhadap sumber daya hutan yang ada. Dalam sistem pengelolaannya hutan, manusia terutama masyarakat disekitar hutan merupakan aspek kunci dalam terselenggaranya kehutanan berkelanjutan, selain itu adanya masyarakat sekitar hutan ini dapat menjaga kelestarian dan pengawetan sumber daya hutan yang ada. Dalam menjaga kelestarian hutan, diperlukan adanya koordinasi dan kerja sama antara masyarakat sekitar hutan dan pihak pengelola atau pihak terkait lainnya dalam bidang Kehutanan untuk dapat menciptakan kondisi hutan lestari. Salah satu cara untuk mempermudah adanya koordinasi dan kerja sama tersebut adalah dibentuknya kelompok tani hutan. Kerjasama antar mahasiswa dan Kelompok Tani Hutan berupa kegiatan-kegiatan seperti pembuatan penyemaian, pengelolaan lahan, hingga produksi dan pemasaran komoditasnya. Hal ini dilakukan untuk sinergisitas antar elemen akademisi dan masyarakat dalam pengelolaan hutan yang lestari, adil, dan makmur.

Pekan Aksi Rimbawan merupakan kegiatan yang ditujukan kepada seluruh akademisi di lingkup Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Kehutanan. Pekan Rimbawan dilaksanakan secara umum untuk memperingati Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Kehutanan serta untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mempererat kekeluargaan antar akademisi, agar saling mengenal antara satu dengan lainnya. Pekan Aksi Rimbawan dilaksanakan dengan melaksanakan 3 kegiatan sekaligus yang diantaranya, Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) meliputi cabang lomba Olahraga (Futsal dan Badminton) Seni (Melukis dan Menyanyi), Forest Competition dengan meliputi cabang lomba (Lomba Esay dan Infografis), dan E-Sport yang meliputi cabang lomba (Mobile Lagend dan PUBG).

Kelompok Studi (KS) merupakan program yang diadakan sebagai kegiatan rutin Himpunan Mahasiswa Kehutanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat akademik dalam bidang Kehutanan. Berdasarkan minat dan fokus terhadap bidang Kehutanan tertentu, mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya diperkenankan untuk memilih bidang studi yang mereka minati. Berbagai macam Kelompok Studi yang dapat dipilih oleh setiap mahasiswa, seperti Agroforestri, Hasil Hutan, Aerospesial, Smart Forest, Satwa Liar, Ekowisata, Sosekbud (sosial, ekonomi, dan budaya) Kehutanan, Ekosistem Khusus, Perlindungan Hutan, serta Silvikultur dan Botani. Dalam Kelompok Studi ini akan diadakan kegiatan penyampaian materi, pelatihan, tutorial, dan field trip. Namun, sebelum bergambung dengan kelompok studi yang ada, mahasiswa akan melalui diklat terlebih dahulu sebagai pengenalan dan diberikan dasar-dasar kompetensi yang harus dimiliki masing-masing individu sesuai dengan Kelompok Studi yang diminatinya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa PS Kehutanan FPUB

/in , /by

Mahasiswa merupakan bagian dari generasi penerus bangsa, maka dari itu harus bisa menjadi penerus cita-cita bangsa dan negara. Rimbawan muda Indonesia, sebagai bagian dari generasi muda bangsa menyadari sepenuhnya akan darma bakti rimbawan untuk bersama-sama bangsa dan rakyat. Hutan merupakan bagian penting bagi Bangsa Indonesia dan dunia pada umumnya. Maka, melalui wadah organisasi yang berdasar pada keilmuan dan kekeluargaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa yang berdasarkan Pancasila dalam mewujudkan hutan yang lestari dan pengelolaan yang adil dan makmur. Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya, memiliki berbagai macam kegiatan menarik yang akan dilaksanakan satu periode kedepan. Beberapa kegiatan tersebut seperti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, Ekspedisi, Pengabdian Masyarakat, Pekan Aksi Rimbawan dan Kegiatan Kelompok Studi.

Ospek atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus merupakan salah satu kegiatan untuk mahasiswa baru agar dapat beradapatasi dengan lingkungan barunya, terutama kampus. Ospek ditujukan untuk membentuk karakter mahasiswa kedepannya dan mengantarkan mahasiswa baru untuk beralih dari dunia sekolah ke dunia kampus yang sangat berbeda, khususnya pada Program Studi Kehutanan. Dalam kegiatan ini nantinya akan diperkenalkan segala yang berkaitan dengan lingkungan kampus seperti sistem akademik kampus, fasilitas kampus, tata tertib kampus, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kampus akan disosialisasikan kepada para mahasiswa baru. Tidak hanya seputar dunia kampus dan akademiknya, pada kegiatan ospek ditujukan untuk menemukan keluarga baru yang hangat selayaknya para rimbawan. Para mahasiswa baru nantinya akan diberikan sosialisasi mengenai hutan dan tugas seorang rimbawan dalam menjaga hutan. Seorang rimbawan wajib memiliki jiwa korsa rimbawa yang harus ditanamkan ke dalam jiwanya. Dengan berbagi latar belakang individu, diharapkan kelurga baru ini memiliki karakter tersendiri dan akan berjuang bersama saling melengkapi dan membantu selayaknya keluarga.

Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya juga memiliki program kerja Ekspedisi. Ekspedisi ini adalah sebuah kegiatan penelitian ilmiah dalam lingkup Kehutanan yang dilakukan pada suatu wilayah hutan. Melalui kegiatan Ekspedisi dengan tema yaitu program pengabdian masyarakat berbasis wawasan kehutanan, dengan tujuan utama yaitu untuk mampu merealisasikan materi maupun ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sejak kuliah serta ikut berperan aktif dalam permasalahan maupun isu-isu yang terjadi di sekitar kawasan tempat diselenggarakannya Ekspedisi. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya yang telah mengikuti Kelompok Studi.

Ekspedisi dilakukannya dengan tujuan memberikan pembelajaran serta pengetahuan terhadap berbagai masalah riil di lingkup Kehutanan kepada mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya. Di lapangan mereka akan dilatih secara langsung untuk mengkaji mengenai manfaat dan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu hutan, tetapi keberadaannya ini masih belum banyak diketahui dan belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ekspedisi ini dirancang sebagai sarana untuk menelusuri serta mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat terlebih yang diperoleh dari hasil hutan di sekitar lingkungan masyarakat hutan. Hasil kegiatan Ekspedisi yang diselenggarakan yaitu mampu untuk direalisasikan serta disuarakan dalam bentuk seminar dengan mendatangkan narasumber yang sesuai dan berkompeten di bidang yang di kaji pada saat kegiatan Ekspedisi dilaksanakan. Tidak hanya itu, hasil dari kegiatan Ekspedisi yang dilaksanakan akan dijadikan artikel yang di publikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kontribusi terhadap informasi pada dunia Kehutanan. Kegiatan Ekspedisi ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa kehutanan karena memberikan banyak ilmu, keterampilan, dan pengalaman bagi mahasiswa.

Himpunan Mahasiswa Kehutanan memliki beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di wilayah KHDTK UB Forest salah satunya adalah Taman Rimbawan Cilik dan Kerjasama Kelompok Tani Hutan. Taman Rimbawan Cilik adalah salah satu Program Kerja pengabdian masyarakat yang dimiliki oleh Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya yang ditujukan untuk anak-anak disekitaran kawasan hutan. Program Taman Rimbawan ini merupakan program kerja yang berjalan selama satu periode kepengurusan. Program Kerja ini bertujuan untuk memberikan wawasan seputar dunia kehutanan secara umum serta mengajak untuk bersama-sama melestarikan dan mengelola hutan dengan adil dan makmur. Dengan diadakanya kegiatan ini diharapkan anak-anak di sekitar kawasan hutan tersebut memiliki pengetahuan dasar seputar dunia Kehutanan, sehingga menjadi lebih mengenal lingkungan yang ada di sekitar mereka. Dengan memberikan pembelajaran seperti itu, diharapkan anak-anak tersebut nantinya mampu melestarikan dan mengelola hutan yang ada secara adil dan makmur.

Kelompok Tani Hutan merupakan kumpulan petani warga negara Indonesia yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di luar kawasan hutan. Hal tersebut sesuai dengan Menurut Permen LHK No. 89 tahun 2018 tentang pedoman Kelompok Tani Hutan. Masyarakat di sekitar hutan berinteraksi dan menggantungkan kehidupan mereka terhadap sumber daya hutan yang ada. Dalam sistem pengelolaannya hutan, manusia terutama masyarakat disekitar hutan merupakan aspek kunci dalam terselenggaranya kehutanan berkelanjutan, selain itu adanya masyarakat sekitar hutan ini dapat menjaga kelestarian dan pengawetan sumber daya hutan yang ada. Dalam menjaga kelestarian hutan, diperlukan adanya koordinasi dan kerja sama antara masyarakat sekitar hutan dan pihak pengelola atau pihak terkait lainnya dalam bidang Kehutanan untuk dapat menciptakan kondisi hutan lestari. Salah satu cara untuk mempermudah adanya koordinasi dan kerja sama tersebut adalah dibentuknya kelompok tani hutan. Kerjasama antar mahasiswa dan Kelompok Tani Hutan berupa kegiatan-kegiatan seperti pembuatan penyemaian, pengelolaan lahan, hingga produksi dan pemasaran komoditasnya. Hal ini dilakukan untuk sinergisitas antar elemen akademisi dan masyarakat dalam pengelolaan hutan yang lestari, adil, dan makmur.

Pekan Aksi Rimbawan merupakan kegiatan yang ditujukan kepada seluruh akademisi di lingkup Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Kehutanan. Pekan Rimbawan dilaksanakan secara umum untuk memperingati Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Kehutanan serta untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mempererat kekeluargaan antar akademisi, agar saling mengenal antara satu dengan lainnya. Pekan Aksi Rimbawan dilaksanakan dengan melaksanakan 3 kegiatan sekaligus yang diantaranya, Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) meliputi cabang lomba Olahraga (Futsal dan Badminton) Seni (Melukis dan Menyanyi), Forest Competition dengan meliputi cabang lomba (Lomba Esay dan Infografis), dan E-Sport yang meliputi cabang lomba (Mobile Lagend dan PUBG).

Kelompok Studi (KS) merupakan program yang diadakan sebagai kegiatan rutin Himpunan Mahasiswa Kehutanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat akademik dalam bidang Kehutanan. Berdasarkan minat dan fokus terhadap bidang Kehutanan tertentu, mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Brawijaya diperkenankan untuk memilih bidang studi yang mereka minati. Berbagai macam Kelompok Studi yang dapat dipilih oleh setiap mahasiswa, seperti Agroforestri, Hasil Hutan, Aerospesial, Smart Forest, Satwa Liar, Ekowisata, Sosekbud (sosial, ekonomi, dan budaya) Kehutanan, Ekosistem Khusus, Perlindungan Hutan, serta Silvikultur dan Botani. Dalam Kelompok Studi ini akan diadakan kegiatan penyampaian materi, pelatihan, tutorial, dan field trip. Namun, sebelum bergambung dengan kelompok studi yang ada, mahasiswa akan melalui diklat terlebih dahulu sebagai pengenalan dan diberikan dasar-dasar kompetensi yang harus dimiliki masing-masing individu sesuai dengan Kelompok Studi yang diminatinya.

Pengelolaan OPT bagi Petani Apel di Pujon

/in , /by

Jika melihat perkebunan apel di malang raya, pasti identik dengan kota batu namun tak hanya kota batu saja ada juga perkebunan apel selain kota batu. Salah satunya adalah di wilayah pujon kabupaten malang yaitu desa wiyurejo, sebagai salah satu desa yang dimana juga terdapat perkebunan apel, para petani apel didesa ini kurang mendapat perhatian yang serius dibandingkan dengan petani sayuran.

Hal tersebut berakibat kurang maksimalnya hasil apel di desa wiyurejo terlebih dengan banyaknya permasalahan yang terjadi saat ini dalam pengeloaaan pembudidayaan tanaman apel terutama masalah serangga penggangu. Melihat kondisi tersebut Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Secara Terpadu pada Tanaman Apel Menuju Sustainable Agriculture.

Kegiatan yang dilakukan dengan melakukan diskusi terbuka untuk melihat pandangan petani apel secara menyeluruh tentang permasalahan yang dihadapi saat ini, hadir dalam kegiatan ini Ketua departemen HPT Luqman Qurata Aini, Ph.D, Prof. Abdul Latief Abadi dan Dr. Gatot Mudjiono merupakan pakar hama tanaman serta Tim Dosen Departemen HPT juga turut hadir tim PPL dari BPP kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

Ketua departemen HPT Luqman Qurata A’ini , Ph.D dalam sambutannya berharap dalam pengabdian masyarakat ini selain yang pertama adalah silaturahmi juga merupakan upaya menerapkan peran pengetahuan perguruan tinggi bagi masyarakat, dengan adanya kegiatan ini adanya saling mendukung baik dari petani, perguruan tinggi juga pemerintah dengan begitu kegiatan ini nanti akan menghasilkan output yang diharapkan.

Senada dengan itu Prof. Abdul Latief juga menyampaikan bahwa saat ini sedang melakukan riset untuk melakukan upaya dalam pengelolaan hama terpadu dengan tidak selalu mengandalkan insektisida tapi lebih mengoptmalkan pengendalian hayati . Apa yang menimpa petani apel di pujon ini khususnya di desa wiyurejo mengenai penyakit yang menyerang tanaman apel bisa menjadi kajian yang menarik untuk bisa mencari bagaimana cara yang terbaik bagi petani untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Bagaimanapun dalam melihat permasalahan yang terjadi dipetani, yang terpenting bagi kami adalah adanya I’tikad baik bagi petani tersebut ntuk mau bersama-sama bersama pihak universitas  dalam hal ini departemen HPT dan pemerintah yaitu PPL Pendamping  belajar bersama untuk mendapatkan ilmu yang lebih dalam mengatasi permaslahan yang terjadi”

“kami tidak membawa teknologi tapi kami lebih utama membawa ilmu belajar bersama-sama seperti melakukan sekolah lapang bagi petani  yang telah kami lakukan dibebagai tempat, karena dengan begitu ada kesimbungan ilmu yang tidak putus terlebih silaturahmi terus terjaga” ujar Dr. Gartot Mudjiono dalam penutup diskusi kegiatan pengabdian masyarakat ini. (zma)

Didik Suprayogo, Ph.D Dikukuhkan sebagai Profesor Bidang Konservasi Tanah dan Air

/in , /by

Universitas Brawijaya (UB) kukuhkan Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D sebagai profesor dalam bidang Ilmu Konservasi Tanah dan Air. Ia merupakan profesor aktif ke-29 dari Fakultas Pertanian (FP), dan ke-165 di UB, serta menjadi profesor ke-291 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB. Pengukuhan ini digelar Sabtu,(19/03/2022), di Gedung Samantha Krida secara daring dan luring terbatas dengan protokol kesehatan ketat.

Dalam pidatonya, Prof. Didik menjelaskan saat ini Indonesia mengalami krisis degradasi lahan karena sebagian lahan pertanian di Indonesia sudah mengalami degradasi lahan. Sejalan dengan itu, kondisi degradasi secara global turut memprihatinkan, sekitar 23 hektar per menit mengalami degradasi. Diprediksi pada tahun 2050 peningkatan lahan yang mengalami dergradasi akan mengurangi hasil pertanian secara global sekitar 50-70 juta.

“Tentunya hal tersebut berdampak terhadap sektor ekonomi, karena mengurangi pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, degradasi lahan yang terjadi di skala petak disebabkan adanya erosi tanah akibat curah hujan, sekitar 70% terjadi pada lahan pertanian pada saat musim mengolah tanah.

Untuk menjawab persoalan tersebut, diperlukan sebuah inovasi pengembangan teknologi untuk mengurangi tingkat erosi. Apabila persoalan tersebut tidak segera diatasi maka akan menyebabkan menurunya tingkat kesuburan tanah, karena erosi membawa bahan organik dan membawa unsur hara sebagai makanan tanaman.

Dalam menjawab tantangan tersebut Prof. Didik menggagas inovasi BioGT-BOT+ untuk pertanian konservasi dalam budidaya tanaman semusim di lahan kering.

“Pada tahun 1990 kami sudah melakukan pengkajian untuk mengatasi persoalan degredasi lahan. Dalam perkembangannya kami melakukan penelitian di Lampung untuk menjaga kesuburan tanah. Dari penelitian tersebut kami mencoba memecahkan permasalahan”, katanya

Dengan adanya inovasi yang Ia gagas, dapat meningkatkan produksi pertanian karena dapat meredam temperatur tanah, mengendalikan erosi tanah, memulihkan Ph tanah, dan menjaga kelembapan tanah. Dengan demikian, inovasi tersebut sangat yang diperlukan di era disrupsi saat ini.

“Inovasi ini sudah kami uji ke petani pada tahun 2015 dengan mekanisme polibag. Dari pengujian pertama kami melakukan uji praktik tanaman kentang, hasil panen kentang dengan sistem ini manghasilkan produksi sekitar 30ton sekali panen. Hal tersebut jauh berbeda apabila tidak menggunakan inovasi yang telah kami gagas.  Selain itu, pengujian ini juga berhasil diterapkan pada tanaman jagung di lahan kering”, pungkas Prof. Didik.

Prof. Didik menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian UB, S2 di Wageningen Agriculture University, The Netherlands, dan S3 di Imperial Colllege, London University, UK. Selain menjadi dosen, saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UB. (irene/zma)