Kurikulum PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  disusun berdasarkan benchmarking yang telah dilakukan pada 3 kurikulum nasional (IPB, UGM, UNHAS) dan 4 kurikulum internasional (National Taiwan University, National Pingtung University of Science and Technology, Texas A&M University, Wisconsin Madison University) di bidang magister fitopatologi.  Hal yang menarik adalah belum banyak perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu fitopatologi berbasis ekologi. Oleh karena itu, PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  di UB ingin mengambil peran dalam mengatasi masalah dasar dalam hal penyakit tanaman, dengan mengembangkan kurikulum PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  berbasis  ekologi  . Salah satu ciri keunggulan kurikulum Magister Fitopatologi UB adalah adanya mata kuliah seperti: Agroekologi untuk Manajemen Penyakit Tanaman, Manajemen Penyakit Tanaman Terpadu, Interaksi Mikroba dan Tanaman dalam  aspek ekologi dan molekuler, dan Mikrobiologi Akar. Dengan komposisi kurikulum tersebut, diyakini capaian pembelajaran yang telah dirumuskan akan dimiliki oleh lulusan PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN .

Kurikulum PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  dirancang saat mengajukan proposal pendirian dengan perjanjian kurikulum yang disusun bersama National Taiwan University (NTU) Taiwan 2016 hingga awal 2017. Hal ini dilakukan dalam rangka kerja sama antara PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  dan NTU untuk melaksanakan joint degree yang akan dilaksanakan mulai tahun 2018. Kurikulum pada saat aplikasi untuk PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN   disusun pada tahun 2016 dan selesai pada akhir tahun 2016.

Diseminasi dokumen kurikulum kepada stakeholder dilakukan pada tahun 2017 melalui workshop yang menghadirkan kembalidosen, perwakilan mahasiswa Ilmu Tanaman spesialis Perlindungan Tumbuhan, Sekretaris Jenderal  Masyarakat Phyto pathological Indonesia, calon pengguna/stakeholder lulusan, dan beberapa lembaga pemerintah seperti Karantina Tumbuhan  dan lembaga swasta seperti Perusahaan Perkebunan atau Pestisida di sektor pertanian. Kesimpulan dari kedua lokakarya tersebut adalah adanya perubahan mata kuliah (MK) dan penyempurnaan nama Mahkamah Konstitusi serta isi dalam SAP dan Silabus.

Struktur kurikulum dalam PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  mengacu pada buku pegangan akademik pascasarjana 2020/2021 dan disajikan dalam Gambar.  1. Pada semester pertama, mahasiswa harus mengambil 4 sks mata kuliah wajib  program, 4 sks mata kuliah wajib minat, dan 5-13 sks mata kuliah pilihan. Pada semester kedua, mahasiswa harus mengambil 3 sks mata kuliah wajib program, 6 sks mata kuliah wajib mata kuliah pilihan, dan 2-12 sks mata kuliah pilihan.

Dalam menyusun struktur kurikulum, PKB wajib minat dan mata kuliah pilihan disusun secara purposive untuk mencapai CPMK yang terdiri dari aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Misalnya, dalam mata pelajaran wajib, interaksi mikroba dan tanaman disusun untuk memenuhi unsur-unsur CPMK dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan umum. Hasil penilaian  CPMK untuk mata kuliah ini menunjukkan bahwa semua siswa telah berhasil menyelesaikan tugas dan ujian. Hasil perhitungan menunjukkan nilai rata-rata untuk elemen sikap adalah 82,95 dan elemen general knowledge dan skills adalah 83. 22, dan 82,92.

Gambar 1.  Struktur kurikulum dan Program Studi Patologi Tanaman CPMK

Daftar mata kuliah wajib dan pilihan PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  disajikan dalam Tabel …  dan penetapan SKS setiap semester mengacu pada Buku Panduan Akademik Program Pascasarjana FA-UB 2020/2021 dengan rincian sebagai berikut:

• Semester 1: 4 SCU mata kuliah program wajib, 4 SCU mata kuliah minat wajib, dan 5-13 sks mata kuliah pilihan
• Semester 2: 3 SCU mata kuliah program wajib, 6 SCU mata kuliah minat wajib, dan 2-12 sks mata kuliah pilihan
• Semester 3-4: 12 tesis SCU

Konversi standar ECTS yang digunakan telah disepakati dengan semua program studi. ECTS calkulasi konversi dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah waktu untuk pelaksanaan kuliah atau laboratorium praktis,  tugas terstruktur dan pelaksanaan belajar mandiri. Hasil yang diperoleh untuk 2 sks mata kuliah setara dengan 2,3 4 ECTS  dan 3 sksmata kuliah setara dengan 4,15 ECTS.  Jumlah sks yang diberikan kepada mahasiswa PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  sekurang-kurangnya 36 sks (65,81 ECTS) sampai dengan 50 sks (94,76 ECTS) dalam 4 (empat) semester atau kurang dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) skstermasuk penyusunan tesis

Tabel 4. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan di Program Studi PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN

Penilaian Esecara berkala dilakukan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dan penyesuaian bahan kajian setahun sekali.  Sebelumsemester dimulai tdia kursus tim pengajar secara teratur melakukan rapat koordinasi.  Evaluasi kurikulum juga dilakukan dalam bentuk lokakarya dan pertemuan ilmiah  yang diadakan di fakultas atau departemen yang melibatkan seluruh civitas akademika dan pemangku kepentingan.  Misalnya, pembaruan Modul Kursus dalam versi OBE dilakukan pada Februari 2021 oleh Focus group discussion.

Program studi PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  menawarkan program khusus untuk mahasiswa magister yang disebut program Double Degree. Program Double Degree diselenggarakan dengan perguruan tinggi luar negeri. Misalnya, program gelar ganda dengan National Taiwan University (NTU) dan National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) masing-masing telah meluluskan 2 siswa. Nama mahasiswa PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  yang terdaftar dalam program double degree di NPUST adalah Jaliaman Sipayung (2017-2019), Satria Prima Budi Utama (2017-2019), sedangkan Lyania Sartika (2018-2021), Djauar Syauqi (2018-2021) terdaftar dalam program double degree di NTU. PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  juga memiliki mahasiswa asing terdaftar bernama Mohamed Bosha (2018-2021) dari Libya.

Dosen M PP setiap tahun mendapat skema hibah r esearch dariuniversitas U seperti hibah penelitian  profesor dan hibah penelitian doktor atau skema kompetitif lainnya oleh Departemen Pendidikan dan Culture yang  diwajibkan untuk melibatkan mahasiswa. Luaran penelitian wajib dipublikasikan dengan melibatkan mahasiswa sebagai penulis atau rekan penulis serta diimplementasikan dalam pemutakhiran bahan ajar atau text book.  Contoh kegiatan penelitian yang dilakukan bersama-sama dengan dosen penerima hibah penelitian tersedia pada Tabel 5

Kegiatan penelitian dan publikasi  yang dilakukan oleh mahasiswa PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  juga dapat terlibat dalam keikutsertaan dalam Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (IPS). Misalnya, pada tahun 2021, Departemen Perlindungan Tanaman FAUB menyelenggarakan Konferensi  dan Kongres IPS dengan melibatkan mahasiswa PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  sebagai presenter dan penulis yang berkontribusi.

Tabel5.  Contoh kegiatan penelitian yang dilakukan bersama-sama dengan dosen penerima hibah penelitian

Upaya  lain untuk memperbarui  bahan ajar adalah dengan melakukan program 3 in1. Dalam program 3in1, PS MAGISTER PATOLOGI TUMBUHAN  mengundang akademisi, profesor, dan praktisi yang memiliki keahlian di bidang patologi tanaman dari luar negeri atau lembaga dan universitas internasional sebagai dosen tamu. Materi dari kuliah tamu digunakan untuk meningkatkan  bahan ajar dan buku pegangan modul kursus.  Profesor tamu yang  dilakukan  dalam program 3 in 1 pada tahun  2020 dan 2021 tercantum dalam Tabel 6.

Tabel 6. Kegiatan perkuliahan 3in1 guest