Seminar Nasional FP UB Betajuk “Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur”
Peserta Seminar Nasional yang Dihadiri Mahasiswa Kurang Lebih 1.400 Mahasiswa
Dalam rangka semarak Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) ke 64, FP UB melaksanakan kegiatan Seminar Nasional mengenai Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur pada tanggal 31 Oktober 2024 yang diikuti oleh 1.400 peserta.
Bertepatan dengan agenda pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, maka FP UB menghadirkan tiga narasumber utama, meliputi Luluk Nur Hamidah, Emil Elistiano Dardak, dan Sri Untari Bisowarno sebagai perwakilan dari ketiga Calon Kepala Daerah (Gubernur) Provinsi Jawa Timur pada kontestasi tahun 2024.
Acara dibuka dengan materi pemantik yang disampaikan langsung oleh Prof. M. Purnomo selaku Dekan FP UB mengenai Perubahan Struktural Pembangunan Pertanian Menuju Global Food Players Strategi Tiga Kaki. Serta memberikan penjelasan bahwa FP UB sebagai Fakultas Pertanian Terbaik di Indonesia terus berupaya menjaga sinergitas dan optimalisasi strategi dalam peningkatan kesejahteraan petani dan produksi hasil pertanian kedepan.
Apalagi yang terjadi baru-baru ini, bangsa dihadapkan dengan situasi global yang kurang kondusif. Penguatan ekosistem pertanian dalam hal ini produksi pangan yang ditunjang dengan kebijakan pemerintah menjadi hal yang tidak dapat ditawar.
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Emil Elistiano Dardak) sedang Menyampaikan Materi Seminar Nasional.
Setelah pembukaan, acara diteruskan pada sesi penyampaian materi oleh narasumber utama. Materi pertama disampaikan oleh pasangan calon kepala daerah nomor urut dua, yang diwakili oleh Bapak Emil Elistiano Dardak. Beliau menyampaikan data aktual mengenai kondisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Timur sangat tinggi. Beberapa sektor penyumbang terbesarnya adalah dari sektor Industri dan Pertanian.
Namun seiring berjalannya waktu, presentase yang disumbang oleh sektor pertanian menurun. Hal ini disinyalir karena terjadi penurunan jumlah petani aktif dan luas lahan pertanian di Provinsi Jawa Timur. Meskipun demikian, provinsi Jawa Timur tetap menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
Beberapa program dan kebijakan dari pemerintahan yang dipimpin oleh beliau dan Gubernur sebelumnya, secara aktual telah mampu meningkatkan Nilai Tukar Petani. Sehingga keberlanjutan program serta kebijakan tersebut sangat diperlukan dan akan ditingkatkan, ujarnya.
Calon Gubernur Jawa Timur (Luluk Nur Hamida) Sedang Berdiskusi dengan Peserta Seminar Nasional.
Selanjutnya Ibu Luluk Nur Hamidah sebagai pemateri kedua dari pasangan calon nomor urut satu menyampaikan kepada para peserta seminar bahwa rencana program kedepan adalah meningkatkan jumlah lahan-lahan pertanian.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil produksi pertanian. Selain itu, pemberian kemudahan kredit kepada petani agar mampu meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan peran petani muda dalam pengoperasian kemutakhiran teknologi alat pertanian (seperti bajak, mesin tanam, dan mesin panen) menjadi prioritas programnya.
Beliau menghimbau seluruh mahasiswa FP UB untuk bersama-sama memberikan kontribusi dan peran untuk kemajuan pertanian di Jawa Timur.
Perwakilan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3. (Sri Untari Bisowarno) Mempresentasikan Program Pertanian Mendatang.
Sebagai penutup, materi terakhir disampaikan oleh perwakilan pasangan calon Gubernur dan wakil nomor urut tiga, yakni Sri Untari Bisowarno. Dalam kesempatannya beliau menyampaikan program untuk meningkatkan produktivitas produk pertanian Jawa Timur terutama tanaman pangan, yakni peningkatan jumlah pupuk bersubsidi.
Pupuk bersubsidi menjadi sarana yang sangat penting untuk peningkatan produksi hasil pertanian. Dengan supply pupuk melimpah, akses yang mudah, serta harga murah dalam memperoleh pupuk, beliau yakini akan mampu meningkatkan hasil-hasil pertanian di Jawa Timur.
Dalam agenda tersebut, turut hadir praktisi, peneliti, guru besar, dosen, dan mahasiswa FPUB yang secara bergantian mengulas program kerja ketiga calon gubernur dan memberikan saran serta masukan apabila terpilih menjadi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa dan Lembaga Pergerakan Mahasiswa juga menyerahkan dokumen kajian ilmiah mengenai kondisi pertanian di Jawa Timur.
Sesi Tanya Jawab Peserta dan Pembagian Cindera Mata untuk Pemateri Seminar Nasional Rangkaian Dies Natalis FPUB Ke-64th.
Selain meningkatkan sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah, harapannya kegiatan ini juga dapat menjadi pondasi penyelesaiaan permasalahan-permasalahan pertanian yang berdampak pada kondisi pertanian di Wilayah Provinsi Jawa Timur, seperti impor bahan pangan, kelangkaan pupuk bersubsidi, alih fungsi lahan, penggunaan lahan hutan, yang dikaitkan dengan kebutuhan pangan nasional. Dengan kepemilikan SDM dan teknologi yang memadai, FP UB akan terus berkomitmen dalam mendukung Provinsi Jawa Timur dalam peningkatan kualitas dan produktivitas pangan dan hasil pertanian demi kemajuan bidang pertanian di Jawa Timur.