LEMBAGA KEDAULATAN MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN

Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya atau biasa disebut dengan MPM, adalah lembaga tertinggi legislatif di tingkat Fakultas. Dimana Majelis Permusyawaratan Mahasiswa mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam masa satu periode jabatannya.

Badan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah sebuah institusi dalam kampus yang merupakan lembaga tertinggi sebagai pengawas dan pengendali kehidupan dinamika keorgansasian dan aspirasi mahasiswa di kampus. Dengan demikian DPM merupakan pengawas BEM.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat fakultas. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa kementerian/departemen/biro. Dengan semangat mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan), BEM menjadi sebuah lembaga yang bisa mewadahi aspirasi mahasiswa yang memiliki semangat untuk melakukan perubahan, dalam paradigma, emosional, intelektual sekaligus nilai-nilai religius.

HIMADATA adalah suatu organisasi yang dimiliki oleh warga Budidaya Pertanian yang berfungsi sebagai penghimpun, wadah dan penyalur aspirasi bagi warga BP, dimana himpunan ini juga sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa BP serta sebagai penghubung kerjasama dan persahabatan antar jurusan, Fakultas serta Universitas.

Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (HIMAPTA) berdiri sejak adanya jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Dideklarasikan kembali pada tanggal 30 Nopember 1999 (tercantum pada Anggaran Dasar HIMAPTA) saat adanya perubahan sistem dari Senat Mahasiswa menjadi BEM oleh beberapa rekan mahasiswa HPT sebagai yang mendeklaratorkan kembali yaitu Andi Rizal, Ali wafa, Widi Amaria, Teguh Tidar, Mairizal Zahdi, dll.

Nama Himpunan Mahasiswa Ilmun Tanah (HMIT) secara resmi dimulai sejak awal kepengurusan pertama sejak dideklarasikan pada tanggal 11 Maret 1984 oleh Prof. Ir.(Alm). Budi Santoso, MSc.
Sesuai dengan perjalanan waktu, kelembagaan mahasiswa tingkat Fakultas Pertanian yang mengalami masa reformasi berimbas pada kelembagaan tingkat jurusan. Gelombang reformasi yang bergulir menghasilkan ”format baru” himpunan yang sekarang ada. Kevakuman selama satu periode 1998/1999 menyebabkan menurunnya kualittas dan juga kuantitas mahasiswa yang bergelut dalam kelembagaan mahasiswa dan juga terhambatnya proses regenerasi. Karena kevakuman kepengurusan beserta berbagai ekses yang ditimbulkannya, saat itu pula dengan sisa semangat yang masih tersisa, segenap mahasiswa Jurusan Tanah mendeklarasikan lahirnya kembali Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah, tepatnya pada tanggal 7 Desember 1999.

PERMASETA adalah singkatan dari Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian. Sebuah wadah bagi mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya dalam menyalurkan aspirasinya. Sebagai wadah bagi mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian khususnya mahasiswa Program Studi Agribisnis,  PERMASETA selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anggota.

Sesuai dengan keputusan DIKTI untuk merubah Tiga jurusan Ilmu Tanah, Budidaya Pertanian, dan Hama Penyakit Tanaman menjadi Program studi Agroekoteknologi pada tahun 2008. Maka di bentuklah Program studi Agroekoteknologi Di Universitas Brawijaya.

Karena Mahasiswa Agroekoteknologi belum memiliki wadah berupa himpunan Mahasiswa, dan juga dibutuhkan sarana untuk mengkomunikaskan antara Mahasiswa Agroekoteknologi dengan HMJ, maka Dibentuklah Forum Komunikasi Agroekoteknologi yang berdasarkan Surat Keputusan Bersama HIMADATAHIMAPTA, dan HMIT.

Himpunan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Forum Studi Islam Insan Kamil Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Christian Community adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, dan juga salah Satu organisasi yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Christian Community atau biasa disingkat CC ini dapat dikatakan sebagai organisasi karena CC mempunyai struktur keorganisasian dan CC juga dapat dikatakan sebagai persekutuan karena CC juga berdiri untuk melayani Tuhan dan berbasis kerohanian.

Sekitar bulan Maret 1968, sejumlah mahasiswa Kristen yang senior (angkatan sebelum 1968) mengadakan pertemuan untuk membahas pembentukan Christian Community. Sejumlah Mahasiswa yang turut serta dalam pertemuan tersebut adalah Bpk. Hasiolan Pangaribuan (Angkatan 1966) sebagai Ketua, Ibu Mary Tan (Angkatan 1966) sebagai Sekretaris dan beberapa anggota yang aktif seperti Bpk. Danu Wijaya, Ibu Hesti, Bpk. Togas Sinaga, dan lain-lain. Kemudian Tim ini memutuskan untuk memilih Bpk. Yohanes Kini untuk menjadi Ketua Christian Community yang pertama pada Tahun 1968. Adapun perkembangan CC dari masa ke masa dipimpin oleh:

  1. Tahun 70′an : Bpk. Ir. Yohanes Kini (Ketua CC Pertama) dengan tokoh lain seperti Ibu Hesti R. Widjaja dan Bpk. Widyanto
  2. Tahun 1979 : Bpk. Hari Puspita
  3. Tahun 1980 : Bpk. Senoaji
  4. Tahun 1981 : Bpk. Albatros Nababan
  5. Tahun 1982 : Bpk. Toni Putut Wijanarko
  6. Tahun 1983 : Bpk. Yohanes Sukoco
  7. Tahun 1984 : Bpk. Agus Tavip Mana Nugroho
  8. Tahun 1985 : Bpk. Stephanus
  9. Tahun 1992 : Bpk. Sulistyawan
  10. Tahun 1994-1998 : (Anonymous)
  11. Tahun 2000 : Ibu Esther Niken
  12. Tahun 2002 : Bpk. Janfriston Sinaga
  13. Tahun 2004 : Bpk. Erick Perdana Andreas
  14. Tahun 2005 : Ibu Dewi Retnaningsih
  15. Tahun 2006 : Bpk. Daniel Ikobad
  16. Tahun 2007 : Sdr. Heri Priana
  17. Tahun 2008 : Sdr. Murnita Elizabeth Siregar
  18. Tahun 2009 : Sdr. Ripelson Siadari
  19. Tahun 2011 : Sdr. Ardian Iman
  20. Tahun 2012 : Sdr. Riensand Sinaga
  21. Tahun 2013 : Sdri. Irayanti Silaban
  22. Tahun 2014 : Sdr. Yehezkiel Sembiring
  23. Tahun 2015 : Sdr. Hiskia Tarigan
  24. Tahun 2016 : Sdri. Isabel Bianca E.N Siahaan
    25. Tahun 2017 : Sdr. Indra Putra Pamungkas
    26. Tahun 2018 : Sdri. Helen Angelina Sitanggang
    27. Tahun 2019 : Sdr. Yosia Stevan Saragih
  25. Tahun 2020 : Sdr. Raymon BT Debataraja

Christian Community adalah PMK pertama yang berdiri di Universitas Brawijaya. Semua Mahasiswa Kristen di UB dulunya bergabung di CC.

PMK CC dan Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK) awalnya bergabung, Namun pada Tahun 1982 berpisah dikarenakan sudah banyaknya anggota baik dari PMK CC maupun dari KMK. Tetapi, PMK CC dan KMK tetap berada dalam satu ruangan Sekretarian Bersama (sekber). Hingga pada pertengahan tahun 2015 ruangan sekretariat PMK CC dan KMK dipisah.

Pada Tahun 1994-1998, Jurusan THP yang ada di Fakultas Pertanian diangkat menjadi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), sehingga FTP membuat PMK baru, yaitu PMK Efrata. Perubahan tersebut menyebabkan banyak yang ‘lupa’ Ketua CC saat itu.

Pada Tahun 2001 ruang sekretariat CC mulai ditempati. Sebelum ditempatkan di ruangan sekretariat tersebut, tempat berkumpulnya CC adalah di suatu Base Camp yang terletak didaerah Kayu Tangan. Seiiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa Kristen, sejumlah fakultas-fakultas yang ada di UB mulai membentuk PMK masing-masing yang dinaungi oleh UAKK dan CC termasuk didalamnya.

     PMK Christian Comunnity FP UB juga merupakan sebuah organisasi yang mewadahi kegiatan kerohanian seluruh umat Kristiani di Fakultas Pertanian. Lewat wadah ini anggota PMK yang biasa disebut CC-ers  dapat bersatu dan berkumpul bersama-sama untuk bersekutu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Rasa kekeluargaan dijalin disini sehingga mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa/mahasiswi Kristen di Fakultas Pertanian, juga memperkuat rasa ingin memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus.

Kegiatan yang rutin dilakukan PMK Christian Comunnity adalah PU(Persekutuan Doa) setiap Jumat pukul 10.45, Dore (Doa Sore) setiap Senin 16.45, Perayaan Natal, Paskah, Retreat dan lain-lain..

Keluarga Mahasiswa Katolik St. Benediktus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

PRISMA (Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa) didirikan tanggal 26 Mei 2008 dan berkedudukan sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

PRISMA adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bertujuan untuk mengembangkan keintelektualan dan keilmiahan di lingkungan mahasiswa, mencetak kader peneliti, dan mengembangkan potensi kreatif keilmuan mahasiswa.

Lambang PRISMA adalah mata pena yang menghadap ke atas, dengan posisi menutupi bumi, bertuliskan PRISMA yang memiliki filosofi arti dengan pena akan kita ketahui dunia hingga menembus batas nasional (warna biru muda) dan internasional (warna biru tua).
Jargon Prisma “TERNYATA” yang berarti “Memiliki Multitafsir Positif”

Awal mulanya PRISMA hanyalah sekumpulan orang yang memang berminat dalam bidang karya tulis. Dimulai dari berdiskusi di gazebo sebagai upaya mematangkan ide-ide untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah di banyak bidang kompetisi penulisan. Orang-orang inilah yang menjadi pelopor PRISMA, mereka telah mengukir prestasi dari mulai tingkat Fakultas, Universitas, Nasional, dan Internasional, mereka adalah Sasmita (Sosek, 2003), Fanny (Sosek, 2004), Muliatin (Sosek, 2004), dan Marcell (HPT, 2004).

Tahun 2005-2006 PRISMA mulai disusun kepengurusan organisasi, akan tetapi karena kesibukan setiap pelopor tersebut tidak ada yang memegang jabatan ketua. Sehingga manajemen maupun pengkaderan PRISMA tidak berjalan dengan baik. Hanya saja karena merasa ada tanggung jawab moral agar minat ini terus dilanjutkan, secara individual setiap pelopor mengkader satu orang. Kader tersebut pun telah mengukir prestasi hingga tingkat nasional, mereka adalah Iman Dwi Cahyo, Ermah, Dzulfikar Abdullah M., dan Muhammad Akhid Syib’li. Bidang-bidang kompetisi penulisan tetap dilanjutkan dan gelar PRISMA dari waktu-kewaktu semakin bertambah. Nama PRISMA pun semakin terdengar di setiap Fakultas di Universitas Brawijaya sebagai lembaga Riset Fakultas Pertanian. Hanya saja belum memiliki legalitas ditataran Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) FP-UB.

Tahun 2007 Muhammad Akhid Syib’li dan Dzulfikar Abdullah M., dua orang penerus PRISMA, masuk dalam kepengurusan BEM Intelek dan Bermoral 2007-2008 yang dipimpin Presiden BEM Joko Widodo, sebagai Menteri Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Mahasiswa (POSDM) dan Sekretaris Jendral. Kemudian pada tanggal 30 Juni 2007, PRISMA diusulkan sebagai Lembaga Semi Otonom (LSO) BEM FP-UB, dibawah koordinasi Departemen POSDM dan diketuai oleh Syib’li. Dalam prosesnya, PRISMA berhasil mengkader beberapa orang dan beberapa diantaranya telah mengukirkan prestasi sebagai finalis dan juara nasional. Diantaranya Ari Kiswanto, Rosyid, Restu Ryzkita Kusuma, Astri, dan Siti Hajar. Prestasi pun diukir oleh anggota PRISMA yang lain, bahkan untuk kategori Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Dikti, PRISMA Fakultas Pertanian menerima dana kedua terbanyak di Universitas Brawijaya, dan penyumbang dua medali perak untuk Brawijaya sebagai Juara I Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS 2008).

Perkembangan berikutnya, anggota PRISMA semakin bertambah dan kegiatan diskusi maupun pelatihan Karya Tulis terus berkembang. Dengan pertimbangan prestasi yang semakin bertambah pula, maka tahap berikutnya PRISMA diusulkan oleh Syib’li dan Dzulfikar berdasarkan musyawarah anggota pada tanggal 30 Juni 2007 untuk dijadikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan Ketua Umum Ari Kiswanto, hal ini disetujui oleh presiden BEM FP UB melalui Surat Keputusan (SK) Pelepasan PRISMA sebagai LSO. Kemudian diajukan di MPM dan mendapat persetujuan kembali dan dikeluarkan SK sebagai UKM.

PRISMA sebagai LKM sangat prospektif dalam pengembangan kemampuan mahasiswa terutama bidang penalaran, penulisan dan penelitian ilmiah. Lembaga ini berkembang dengan prestasi mahasiswa dan pengabdian masyarakat yang nantinya akan dilakukan. Prestasi ini membuat mahasiswa memiliki kualitas dan kualifikasi yang dibutuhkan masyarakat, dunia kerja dan atau untuk menjadi pengusaha.

LSUM (Lembaga Studi Usaha Mahasiswa) BURSA

CADS (Center for Agriculture Development Studies) atau bisa juga disebut sebagai Pusat Pengembangan Studi Pertanian merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di lingkup Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang yang mengkhususkan diri pada pendidikan, penyadaran, dan pencerahan terhadap masyarakat pertanian secara global; advokasi sosial yang dijiwai semangat demokratis; dan studi serta penyikapan terhadap kebijakan negara yang berhubungan dengan pertanian secara global seperti apa yang dituangkan dalam Anggaran Dasar Organisasi ini. Selama ini CADS telah bergerak dalam aksi nyata mengabdi pada masyarakat pertanian sejak awal organisasi berdiri hingga sekarang, mulai dari kegiatan akademis seperti seminar nasional dan konferensi mahasiswa hingga pembangunan fasilitas umum seperti madrasah dan masjid di mitra desa kami.

Organisasi kemahasiswaan ini didirikan pada tanggal 20 Juli 2000 di Malang dan berkedudukan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. CADS sendiri berasaskan demokrasi dan bertujuan untuk mewujudkan demokrasi dan kemanusiaan yang hakiki. Tujuan ini sekiranya sangat sejalan dengan ruang lingkup pertanian itu sendiri, mengingat pertanian adalah motor penggerak perekonomian bagi negara dan juga sebagai pemenuh hak mendasar manusia, yaitu makanan yang sehat dan mencukupi. Apa yang menjadi landasan kami semua adalah keyakinan kami bahwa membangun masyarakat yang lebih baik adalah urusan setiap orang. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang sesungguhnya memikul tampuk keberlanjutan perjuangan pembangunan, baik itu sebagai agent of change; agent of social; dan juga sebagai iron stock.
Tujuan dibalik pengajuan proposal ini adalah untuk mendanai kegiatan organisasi selama satu periode kepengurusan (hingga akhir bulan November 2013). Dalam proposal ini akan dijelaskan mengapa dengan membantu kami juga sama halnya dengan membantu pembangunan bangsa, khususnya bagi mahasiswa Pertanian Universitas Brawijaya untuk dapat berperan lebih banyak lagi bagi masyarakat luas. Akhir kata, mengutip apa yang pernah dikatakan Kofi Annan:

“No-one is born a good citizen, no nation is born a democracy. Rather both are processes that continue to evolve over a lifetime. Young people must be included from birth. A society that cuts itself off from its youth, severs its lifeline…”

APA YANG KAMI LAKUKAN??

Kami sebagai salah satu UKM Fakultas Pertanian Universtias Brawijaya yang bergerak langsung pada pembangunan masyarakat melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa itu sendiri dengan arahan dari para Dewan Pembina, yang tidak lain juga merupakan dosen aktif di Fakultas Pertanian UB. Dengan adanya integrasi dari pandangan akademis para ahli (dosen Pembina) bersamaan dengan pemikiran dan tenaga mahasiswa untuk berperan nyata ini diharapkan akan memunculkan bibit-bibit baru pembangun bangsa. Adapun kegiatan yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Pembangunan madrasah di Desa Kalitekuk, Malang Selatan pada tahun 2011.
  2. Penanaman 3000 bibit sengon di desa Kalitekuk dalam rangka membangun perekonomian masyarakat setempat pada tahun 2009.
  3. Penyuluhan pembuatan Kompos bagi warga desa Kalitekuk pada tahun 2013.
  4. Bakti sosial dengan mengadakan buka puasa bersama panti asuhan Al- Husna, Batu di tahun 2013. Berbagai kegiatan seminar nasional dari tahun ke tahun mengenai Indonesia dan Pertanian.
  5. Berbagai kegiatan studi lapang untuk mengenalkan secara langsung realita pertanian Indonesia kepada para mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
  6. Pembagian pakaian dan alas kaki layak pakai dari warga Kampus kepada masyarakat DesaKalitekuk selama beberapa tahun ini
  7.  Kegiatan pembibitan tanaman bernilai ekonomis di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Nurseri Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Sport Corner merupakan salah satu UKM minat bakat di bidang olahraga yang berada di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

FARMERS sebagai sebuah komunitas pertama kali dibentuk pada tahun 2005 yang diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian dari berbagai jurusan. Pada saat itu FARMERS dibangun berdasarkan kesadaran akan pentingnya pengembangan minat dan bakat dibidang bahasa inggris. Pada saat pertama kali dibentuk, kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak seputar diskusi mengenai berbagai topic dan isu yang tengah berkembang dengan menggunakan bahasa inggris. Semakin banyaknya jumlah peminat serta perkembangan persaingan, membuat FARMERS juga akhirnya melebarkan sayap perkembangan kegiatan pengembangan minat dan bakat melalui debat. Pengembangan dilakukan dengan ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan debat bahasa inggris yang diselenggarakan ditingkat regional maupun nasional. Kemunculan perwakilan dari FARMERS sebagai juara di berbagai ajang lomba tingkat regional maupun nasional akhirnya membuat kredibilitas dari komunitas ini semakin diperhitungkan. Selain itu, aktifnya FARMERS diberbagai ajang lomba dan berbagai kegiatan akhirnya memunculkan inisiatif untuk mengadakan lomba diranah nasional ditahun 2007. Pengadaan kegiatan ini tidak hanya diprakarsai oleh FARMES saja namun juga melibatkan kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB).

Sejak awal berdiri hingga tahun 2011 FARMERS menunjukan kiprahnya dalam bentuk komunitas. Adanya pertimbangan mengenai kapabilitas serta kemudahan dalam melaksanakan kegiatan, membuat FARMERS yang diprakarsai oleh para pengurusnya memutuskan untuk memasukan komunitas ini ke dalam BEM sebagai sebuah biro. Selama rentang waktu akhir 2011 hingga 2012 FARMERS berkiprah melaksanakan berbagai kegiatan bersama BEM dan hingga sekarang.

Toggle Content goes here

Toggle Content goes here

Himapasca adalah himpuan mahasiswa pasca sarjana FP. Hima pasca merupakan wadah bagi mahasiswa pasca sarjana di Fakultas Pertanian dalam menghimpun, mewadahi dan menyalurkan aspirasi mahasiswa pasca sarjana

instagram default popup image round
Follow Me
502k 100k 3 month ago
Share