Sekilas tentang Laboratorium / The glance of Lab

Plant GrowthLaboratorium Fisika Tanah adalah bagian dari Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Laboratoirum Fisika tanah merupakan laboratium hybride  mengintergrasikan kegiatan Pendidikan, penelitian dan pekerjaan konsultasi yang dilakukan di bidang ‘tanah-air-atmosfer’ baik dalam saka plot mapunpun skala lanskap. Di laboratorium ini kami melakukan pengukuran  dari sampel tanah, atau prediksi melalui modelling untuk menentukan bagaimana partikel tanah, air, gas, dan unsur hara berpindah melalui atau dipertahankan di dalam tanah, baik skala plot maupun sekala lanskap.

Mengapa  Anda datang kepada kami?

Anda dapat datang kepada kami jika Anda membutuhkan pengukuran yang dilakukan secara standar, yang hasilnya akan dinterpretasi dan dianalisis secara kritis ; tetapi juga jika Anda mencari prosedur pengukuran yang dimodifikasi dan/atau spesifik. Dalam struktur organisasi di Universitas Brawijaya, kami dapat dengan mudah mencari kontak untuk Anda melalui kebijakan resources sharing  di  dalam dan di luar departemen Tanah atau Fakultas Pertanian , misalnya dengan tiga laboratorium di dalam Departemen Tanah, atau Laboratorium Instrumen, Laboratorium Kualitas Air dan Pengolahan Limbah, Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Mekanika Tanah & Geologi, Hidrolika Dasar, Hidrolika Terapan, Hidrologi, Perencanaan Bangunan Air, Air Tanah, Laboratorium Sensor, Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran, Laboratorium Geofisika (Hybrid) di luar Fakultas Pertanian.

Keunikan kami

Laboratorium Fisika Tanah adalah laboratorium hybrid kombinasi dari laboratorium Pendidikan, laboratirum penelitian dan laboratorium standar layanan, serta bagian dari pusat kajian Agroforestri Tropis – sehingga tersedia pengetahuan dasar tentang metode serta pemahaman tentang teori di baliknya. Dengan pengetahuan dan pengalaman ini, Anda selalu yakin akan hasil analisis yang baik, dan Anda memiliki mitra yang benar-benar dapat memahami pertanyaan penelitian Anda. Kombinasi dari kondisi ini dan berbagai macam pengukuran yang dapat kami lakukan adalah unik di Indonesia dalam memahami manajemen sumberdaya alam baik skala plot dan lanskap.

Tantangan Penelitian / The research challenges

  1. Mengarusutamakan sebelas fungsi tanah dalam memberikan dukungan layanan ekosistem untuk kehidupan di permukaan bumi (FAO, 2015), (RC1) penjernihan air dan pengurangan kontaminan, (RC2) pengatur iklim, (RC3) siklus unsur hara, (RC4) habitat untuk organisme, (RC5) pengendali banjir, (RC6) sumber genetic dan bahan obat obatan alami, (RC7) pondasi infrastruktur, (RC8) menyediakan bahan bangunan, (RC9) cagar budaya, (RC10) penyedia bahan pangan, sandang dan energi, dan (RC11) mesequestrasi karbon;
  2. Skala plot: Hambatan terhadap perakaran dan keragaman sifat fisik tanah
  3. Skala plot: Kekeringan Tanaman atau gangguan dan ketidak-pastian penyediaan air bagi tanaman
  4. Skala plot: Degradasi lahan akibat erosi tanah, kerusakan struktur tanah, pemadatan;
  5. Skala plot: Reklamasi lahan tambang
  6. Skala lanskap: gangguan hubungan antara biodiversitas, air, tanah, dan siklus alami,
  7. Skala lanskap: degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS): hubungan erosi, pencemaran-sedimentasi, banjir-kekeringan, dan gangguan DAS.
  8. Kemajuan dalam teknologi digital, merubah cara menghasilkan bahan pangan dan produk serat dan energi serta  pengangkutannya.

Lingkup Kajian untuk menjawab Tantangan / Scope of Study to answer Challenges

  1. Pengembangan tanah sehat: menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan keuntungan lingkungan,
  2. Optimalisasi tanah sebagai media tumbuh tanaman akibat hambatan terhadap perakaran dan keragaman sifat fisik tanah,
  3. Optimalisasi tanah sebagai media tumbuh tanaman akibat gangguan dan ketidak-pastian penyediaan air bagi tanaman,
  4. Pelestarian dan rehabilitasi tanah dan fungsi-fungsi tanah
  5. Kebutuhan Pemulihan Fungsi Ekosistem: Reklamasi lahan bekas tambang dengan menggunakan Pengembangan Hutan atau Agroforestri
  6. Optimalisasi tata-guna lahan untuk mempertahankan kelestarian fungsi produksi dan tata air (hidrologi) sebagai akibat ketidak-seimbangan distribusi air
  7. Optimalisasi tata-guna lahan untuk mempertahankan kelestarian fungsi produksi dan tata air (hidrologi) sebagai akibat kerusakan/Degradasi Lahan Daerah Aliran Sungai
  8. Presisi pertanian

Layanan Pengukuran / Determination

Layanan pengukuruan Laboratorium Fisika Tanah dapat dibagi dalam 4 thema yaitu:

  1. Fungsi Kesehatan Tanah
  2. Ketersediaan Air bagi Tanaman
  3. Konservasi Tanah dan Air
  4. Kesehatan Daerah Aliran Sungai
  • Pengukuran Fungsi Kesehatan Tanah:
    Stabilitas Agregat: Penentuan stabilitas agregat tanah dalam alat pengayak basah dan ayakan kering.
    Batas Atterberg: Penentuan Batas Plastisitas, Batas Cair dengan aparatus Casagrande, dan Indeks Plastisitas.
    Metode gravimetri: Penentuan kadar air dan berat isi kering.
    Berat isi , berat jenis dan Pori Total Tanah: Penentuan volume pori-pori dalam sampel tanah yang tidak terganggu.
    Analisis tekstur: Penentuan distribusi ukuran butir dengan metode pipet dan pengayakan serta hydrometer.
    Analisis Ketahanan Geser Tanah dan Kekuatan Akar.
    Penetrometer: Pengukuran ketahanan tanah terhadap penetrasi “akar”.
  • Pengukuran Ketersediaan Air bagi Tanaman:
    Tensiometer: Mengukur tekanan matriks dalam tanah hingga -1,6 MPa. Fungsi tensiometer berisi air hanya sampai –0,085 MPa.
    Thetaprobe dan Neutronprobe: Mengukur kadar air di lapangan.
    Kotak Pasir untuk pF 1, Kotak Kaolin untuk pF 2 dan pF 2.5, Pressure Plate pF 3 dan 4,2: Penentuan karakteristik retensi air (siklus pengeringan atau pembasahan) di pF 1.
    Pergerakan air jenuh: Penentuan pergerakan air jenuh dengan constant head.
    Single dan double ring infiltrometer: Penentuan karakteristik infitrasi tanah.
    Agriculture Portable Sprinkler Irrigation System: Praktek audit irrigasi.
    Aplikasi Grolab untuk otomatisasi Irrigasi di Green House.
  • Pengukuran erosi tanah untuk Konservasi Tanah dan Air:
    Tipping bucket, Drum collector, Chinometer: Pengukuran erosi tanah.
    Pengukuran pori makro tanah dengan metiline blue dye: Pengukuran sebaran pori makro akibat alih fungsi lahan.
    Pemodelan spatial erosi dengan SWAT: Pendugaan erosi tanah dan rekomendasi konservasi tanah dan air.
    Pemodelan Agrohidrologi dengan model WaNuLCAS: Pendugaan komponen agrohidrologi.
    Perancangan Konservasi Tanah dan Air dengan dengan SketchUp sofware.
  • Pengukuran Kesehatan Daetah Aliran Sungai:
    Pengukuruan Debit Sungai dengan Current Meter: Penentuan karakteristik aliran sungai.
    Horiba Model U-52: Pengukuruan pH/ORP/DO/Conductivity/Salinity/TDS/seawater specific gravity/Turbidity (LED)/Temperature.
    Sanxin model SX751: Pengukuruan pH/ORP/Conductivity/DO.
    Hanna HI98135: Pengukuruan pH EC TDS temperatur.
    Hanna HI98193: Pengukuruan DO dan BOD.
    YSModel 52: Pengukuruan Dissolved Oxxygen meter.
    Sensor otomatis dengan data loger: Pengukuran Iklim Mikro dan Kadar Air Tanah.
    Pengukuran Emisi Karbon.
    Pendugaan Hidrologi DAS dengan Model GenRiver.

Layanan Mata Kuliah / Courses Services

Bentuk layanan pendidikan rutin yang dilakukan meliputi: aktivitas perkuliahan pada semester ganjil dan genap serta layanan penelitian untuk mahasiswa S1, S2, S3. Laboratorium Fisika Tanah mengembangkan kajian keilmuwan meliputi sifat dan fungsi yang terkait dengan material padatan, cairan dan atmosfer tanah. Sifat dan fungsi tanah tersebut diantaranya adalah partikel tanah, agregat tanah, porositas tanah, kemampuan menahan air, kemampuan mengalirkan air dan udara, kemampuan menahan beban dan tekanan, serta kerusakan dan perbaikan atau pemulihan sifat-sifat tersebut di atas.  Kajian tersebut dijadikan bahan ajaran untuk pendidikan ilmu tanah, yang dikemas dalam wadah mata kuliah seperti Dasar Ilmu Tanah, Manajemen Tanah Berlanjut, Manajemen DAS, Irigasi-Drainase, Teknologi Konservasi Sumberdaya Lahan, Konservasi Tanah dan Air, Hidrologi Hutan Pertanian Berlanjut, dan Agroforestri. Dari beberapa mata kuliah tersebut yang di bawah Laboratorium Fisika Tanah adalah Irigasi dan Drainase, Teknologi Konservasi Sumberdaya Lahan , Konservasi Tanah dan Air, Hidrologi Hutan serta Manajemen DAS. Pada aktivitas perkuliahan, laboratorium bertanggungjawab terhadap bahan ajar, sistem pengajaran, sistem evaluasi dan didukung oleh praktikum.

Tabel Mata Kuliah yang dikembangkan dan sebagaian dikembangkan di Laboratorium Fisika tanah

Mata Kuliah Program Studi Semester
Dasar Ilmu Tanah S1 Agroekoteknologi / Agribisnis Ganjil / Genap
Ilmu Tanah Hutan S1 Kehutanan Ganjil
Teknologi Konservasi Sumberdaya Kahan S1 Agroekoteknologi Genap
Irigasi dan Drainase S1 Agroekoteknologi Ganjil
Konservasi Tanah dan Air S1 Kehutanan Ganjil
Hidrologi Hutan S1 Kehutanan Genap
Manajemen DAS S1 Agroekoteknologi/ Kehutanan Genap
Teknik Konservasi dan Remediasi Lahan S2 Pengelolaan Tanah dan Air Ganjil
Manajemen Agroforestri dan Teknik Rehabilitasi Lahan S2 Pengelolaan Tanah dan Air Genap
Manajemen Kesehatan DAS S2 Pengelolaan Tanah dan Air Genap
Agrohidrologi S2 Pengelolaan Tanah dan Air Genap
Modeling Sistem Sumberdaya Lahan S2 Pengelolaan Tanah dan Air Genap
Perencanaan dan Pengembangan DAS S2 Pengelolaan Tanah dan Air Genap
Agrohidrologi Lanjutan S3 Ilmu Pertanian Ganjil

Prosedur Layanan /  Service Procedure

Laboratorium Fisika Tanah merupakan bagian integral dari Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), menjadi pendukung pendidikan dan penelitian dibidang ilmu tanah, terutama untuk menjawab berbagai persoalan mengenai tanah-air-atmosfer. Aktivitas laboratorium yang dilakukan tentunya mendukung pencapaian Tri Dharma sebagai pilar Perguruan Tinggi itu sendiri, sehingga bentuk aktivitas yang dilakukan:

  1. Layanan Pendidikan (internal) : perkuliahan, praktikum dan penelitian
  2. Layanan Pengabdian Masyarakat (eksternal)
  3. Khusus untuk layanan pendidikan yang memfasilitasi berupa peminjaman alat dan analisa di laboratorium, berikut alur SOP yang harus diikuti oleh civitas akademika :

Sebelum aktivitas layanan pendidikan dimulai, setiap pengguna diwajibkan untuk melakukan registrasi melalui Scan Barcode.

Selanjutnya, setiap melakukan aktivitas di laboratorium fisika tanah para pengguna diwajibkan untuk melakukan pengisian daftar hadir melalui Scan Barcode berikut:

Selanjutnya sebagai upaya jaminan mutu layanan di Laboratorium Fisika Tanah, setiap akhir layanan setiap pengguna dapat mengisi Kuisioner Kepuasan Pengguna melalui Scan Barcode berikut:

Prof. Ir. Wani Hadi Utomo , Ph.D.

Prof. Ir. Wani Hadi Utomo , Ph.D.

Mekanika Tanah (Soil Tillage Specialist)

Kompetensi
1. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan (Biocharge)
2. Konservasi Tanah dan Air;
3. Manajemen Darah Aliran Sungai,
4. Rehabilitasi Lahan Tambang,
5. Pencemaran Tanah dari Agrokimia
6. AgroHidrologi
7. Manajemen Sumberdaya Alam.

Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, S.U.

Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, S.U.

Irrigasi dan Drainase (Irrigation and Drainage Specialist)

Kompetensi:
1. Irrigasi dan Drainase
2. Hidrologi
3. Pencemaran Tanah dari Agrokimia
4. Konservasi Air;
5. Manajemen Darah Aliran Sungai,
2. Manajemen Kesuburan Tanah,
3. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan
6. Manajemen Sumberdaya Alam

Prof. Dr. Ir. Sugeng Prijono, S.U.

Prof. Dr. Ir. Sugeng Prijono, S.U.

Agrohidrologi (Agrohydrology Spesialist)

Kompetensi:
1. Hidrologi Pertanian,
2. Neraca Air di Lahan Pertanian,
3. Hubungan Tanah-Air-Tanaman,
4. Manajemen Ketersediaan Lengas Tanah,
5. Irigasi dan drainase
6. Pertanian Berlanjut
7. Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

Prof. Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D.

Prof. Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D.

Konservasi Tanah dan Air (Soil and Water Conservation Spesialist)

Kompetensi:
1. Konservasi Tanah dan Air
2. Manajemen DAS
3. Agrohidrologi
4. Irrigasi dan Drainase
5. Hidrologi Hutan
6. Pertanian Presisi
7. Adapatrasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
8. Pertanian Berkelanjutan
9. Sistem dan Modeling Sumberdaya Lahan
10. Pertanian Konservasi
11. Pertanian Berkelanjutan

Iva Dewi Lestariningsih, S.P., M.Agr.Sc.

Iva Dewi Lestariningsih, S.P., M.Agr.Sc.

Irrigasi dan Drainase (Irrigation and Drainage Specialist)

Kompetensi:
1. Irrigasi dan Drainase
2. Presisi dalam Pemberian Air Irrigasi
3. Fisika Tanah
4. Transport Larutan Tanah;
5. Manajemen Darah Aliran Sungai,
6. Modeling Hidrologi,
7. Manajemen Daerah Aliran Sungai
8. Pertanian Berlanjut

Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono, S.P., M.Sc.

Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono, S.P., M.Sc.

Fisika Pertanian dan Pertanian Presisi (Agrophysics and Precisision Agriculture Spesialist)

Kompetensi:
1. Presisi Pertanian
2. Sistem informasi geografis
3. Penginderaan jauh
4. Pemodelan spasial Erosi, Banjir dan Kekeringan
5. Konservasi Tanah dan Air
6. Manajemen DAS

Istika Nita, S.P., M.P.

Istika Nita, S.P., M.P.

Kualitas Tanah dan Air (Soil and Water Quality Spesialist)

Kompetensi:
1. Kualitas Tanah dan Air & Kesehatan Tanah
2. Pertanian Berlanjut
3. Manajemen Daerah Aliran Sungai
4. Konservasi Tanah dan Air
5. Fisika tanah
6. Pertanian Konservasi
7. Irrigasi dan Drainase
8. Modeling Kebencanaan

Danny Dwi Saputra, S.P., M.Si.

Danny Dwi Saputra, S.P., M.Si.

(Environmental Soil Physic Spesialist)

Kompetensi
1. Analisis perubahan penggunaan lahan dan neraca air DAS menggunakan Model Hidrologi DAS
2. Hubungan manajemen lahan dengan perubahan sifat fisik dan biologi tanah (akar, cacing, porositas, stabilitas agregat, infiltrasi)
3. Tekhnologi biopore dan perbaikan sifat tanah pada lahan agroforestri
4. Pengetahuan ekologi lokal petani agroforestri terhadap kualitas tanah
5. Sifat hydrophobic/ soil water repellency pada tanah vulkanik
6. Analisa trade-off sistem agroforestri menggunakan model agroforestri

Yulia Amirul Fata, S.T., M.Si.

Yulia Amirul Fata, S.T., M.Si.

Manajemen Daerah Aliran Sungai (Watershed Manajement Spesialist)

Kompetensi
1. Manajemen Darah Aliran Sungai,
2. Modeling dan Spatial analysis SDA
3. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan
4. Konservasi Tanah dan Air;
5. Rehabilitasi Lahan Tambang,
4. Keteknikan Hidrologi
5. Manajemen Sumberdaya Alam.

Syamsul Arifin, S.P., M.Si.

Syamsul Arifin, S.P., M.Si.

Manajemen Daerah Aliran Sungai (Watershed Manajement Spesialist)

Kompetensi
1. Manajemen Darah Aliran Sungai,
2. Irrigasi dan Drainase
3. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan
4. Konservasi Tanah dan Air;
5. Rehabilitasi Lahan Tambang,
6. Hidrologi
7. Manajemen Sumberdaya Alam.

Raushanfikr Bushron, S.P., M.Si.

Raushanfikr Bushron, S.P., M.Si.

Konservasi Tanah dan Air (Soil and Water Conservation Spesialist)

Kompetensi
1. Konservasi Tanah dan Air
2. Manajemen Darah Aliran Sungai
3. Teknologi Budidaya Tanaman Konservasi
4. Fisika Tanah
5. Rancangan KTA Secara Mekanis
6. Manajemen Kesuburan Tanah
7. Rehabilitasi Lahan
8. Manajemen Kesuburan Tanah
9. Pertanian Berkelanjutan

Muhamad Taufiq Hidayat, S.P.

Muhamad Taufiq Hidayat, S.P.

Pranata Laboratorium Pendidikan: Analisis Karakteristik Fisika Tanah dan Air

Kompetensi:
1. Analisis Sifat Fisik tanah dan Air
2. Manajemen Laboratorium
3. Fasilitasi Mahasiswa Praktek lapang
4. Data based manajement

Awang Satya Kusuma, S. Kom.

Awang Satya Kusuma, S. Kom.

Pranata Laboratorium Pendidikan: Instrumen dan Modeling dalam Presisi Pertanian

Kompetensi:
1. Pengembang instrument pengukuran karakteristik tanah, air dan atmosfir
2. Manajemen Sub Laboratorium Modelling Lingkungan
3. Pengembangan Presisi Pertanian
4. Operator peralatan drone
5. Opretaor Peralaatan Otomatisasi pengukuran pengukuran karakteristik tanah, air dan atmosfir.

instagram default popup image round
Follow Me
502k 100k 3 month ago
Share