Dalam rangka mendorong inovasi dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perwakilan dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) menghadiri acara Paten Examiner yang diselenggarakan selasa (13/06/2023). Acara ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan memperkuat kemampuan dalam mengajukan paten di Indonesia.
Acara ini turut mengundang narasumber yang kompeten dalam bidang paten, termasuk Direktur Paten DTLS & RD DJKI Kemenkumham RI, Drs. Yasmon, MLS. Dalam materi presentasinya, Drs. Yasmon memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya paten dan prosedur yang harus diikuti dalam mengajukan paten. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih baik kepada peserta mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam melindungi hak kekayaan intelektual mereka.
Selain itu, acara ini juga melibatkan pendampingan pembuatan draft paten yang dipandu oleh Pemeriksa Paten Utama DJKI Kemenkumham RI, Ir. Aribudhi, M.IPL dan Drs. Ahmad Muniri. Dalam sesi ini, para peserta diberikan bimbingan dan arahan langsung dalam menyusun dan merumuskan dokumen paten yang sesuai dengan persyaratan hukum dan teknis yang berlaku.
Kegiatan ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu meningkatkan jumlah paten yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UB. Dengan adanya paten, inovasi dan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UB akan mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik. Selain itu, paten juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan melalui komersialisasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
Acara Paten Examiner di Swiss Bell-Inn Hotel ini merupakan langkah konkret Fakultas Pertanian UB dalam meningkatkan perlindungan terhadap hasil-hasil inovatif yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswanya. Melalui paten, ide-ide brilian dan penelitian yang dilakukan dapat terlindungi dan diakui secara hukum, serta memberikan dorongan bagi pengembangan pertanian dan kehidupan berkelanjutan di Indonesia.(zma)
