Workshop Pengisian Instrumen Audit Internal Mutu Siklus 23 dan Instrumen Penilaian Resiko Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Dr. Riyanti Isaskar S.P., M.Si., Ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM) FPUB (Kanan), bersama Pemateri Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D. dalam Penyelenggaraan Workshop AIM Siklus 23 dan Instrumen Penilaian Resiko
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya baru saja menyelenggarakan workshop mengenai pengisian Instrumen Audit Internal Mutu (AIM) Siklus 23 dan Instrumen Penilaian Risiko pada Senin (30/9/2024). Acara ini diselenggarakan di Ruang Balai Senat Lantai 6, Gedung Central, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya serta dihadiri oleh Seluruh Pimpinan Departemen, Ketua Program Studi, Ketua Gugus/Unit Jaminan Mutu, Dosen ahli, dan staf administrasi program studi di lingkungan Fakultas Pertanian UB. Seluruh peserta yang hadir berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen risiko di Fakultas.
(Kanan) Wakil Dekan I Bidang Akademik FPUB, memberikan Sambutan sekligus membuka penyelenggaraan workshop AIM Siklus 23 dan Instrumen Penilaian Resiko
Workshop dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Fakultas Pertanian UB, Dr. Afifuddin Latif Adiredjo, S.P., M.Sc., yang dalam sambutannya menyatakan bahwa pengisian instrumen ini sangat penting untuk memastikan standar mutu pendidikan yang tinggi. “Melalui audit internal, kita dapat mengevaluasi kinerja dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. AIM harus terfokus pada substansi data dukung, sehingga menciptakan transformasi kinerja yang nyata. Oleh karena itu administrasi dan substansi dalam pelaporan ini harus sejalan.” ujarnya.
Acara ini dipandu oleh Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D. dan Suprapto, S.T., M.T., seorang ahli dalam bidang audit mutu pendidikan. Dalam sesi presentasinya, Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D. menjelaskan secara rinci tentang metode pengisian AIM serta bagaimana menganalisis data yang diperoleh. Ia juga memberikan tips tentang cara mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam proses pendidikan.
(Kanan) Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D. ; (Kiri) Suprapto, S.T., M.T.
Sesi interaktif menjadi bagian penting dari workshop, di mana peserta dibagi ke dalam kelompok untuk berdiskusi dan berlatih mengisi instrumen penilaian risiko. Aktivitas ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan di lingkungan kerja mereka.
Dokumentasi Peserta yang mengikuti workshop AIM Siklus 23 dan Instrumen Penilaian Resiko.
“Workshop ini sangat informatif. Saya merasa lebih memahami substansi dari audit internal dalam meningkatkan mutu pendidikan pada tiap-tiap unit kerja,” kata salah satu peserta, Gigih Yudo Sekti, S.P., M.P. selaku staf Prodi S1 Agribisnis FPUB.
Diharapkan, workshop ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan manajemen risiko secara berkelanjutan.