Rapat Kerja Sinkronisasi Data RPS OBE Sistem Informasi Departemen Sosial Ekonomi Pertanian FP UB
Pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 diadakan kegiatan Rapat Kerja Sinkronisasi Data RPS OBE Sistem Informasi Departemen Sosial Ekonomi Pertanian FP UB.
Pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 diadakan kegiatan Rapat Kerja Sinkronisasi Data RPS OBE Sistem Informasi Departemen Sosial Ekonomi Pertanian FP UB.
Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 diadakan kegiatan 3 in 1 Pemasaran Hasil Pertanian. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pemateri Aditya Marendra Kiloes dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Pesertanya adalah mahasiswa Mata Kuliah Pemasaran hasil Pertanian Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Main Hall lantai 3 Gedung Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fp UB
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang melakukan lawatan ke University Putra Malaysia (UPM). Kegiatan ini terkait program dosen berkarya UB yang diinisiasi oleh 14 dosen Departemen Sosial Ekonomi FP UB melalui kolaborasi erat antara dua institusi ini.
Agenda utama kolaborasi ini mencakup penyusunan kurikulum bersama dengan melibatkan ahli pendidikan dari kedua institusi, tujuan utama adalah menciptakan kerangka kurikulum yang bersifat kolaboratif . Selain itu juga mendorong kolaborasi riset antara dosen-dosen Agribisnis dari FP UB dan UPM yang akan bekerja bersama-sama dalam rangka penelitian yang akan memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman dan perkembangan bidang agribisnis.
Selain fokus pada akademik dan riset, kolaborasi ini juga menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat internasional. Dosen dan mahasiswa Agribisnis akan terlibat dalam kegiatan yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat internasional
Riset bersama ini diharapkan akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan di dunia nyata, melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional, serta mencapai kesepakatan untuk menginisiasi double degree pada program pasca sarjana UB.
Hal lain yang juga tak kalah penting dalam kunjungan ini yaitu inisiasi Double Degree untuk Program Pasca Sarjana, kesepakatan untuk menginisiasi double degree pada program pasca sarjana UB dan UPM akan memberikan peluang berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mereka.
Kolaborasi antara dosen Agribisnis FP UB dan UPM menjadi contoh nyata tentang bagaimana kerjasama lintas batas dapat memberikan dampak positif yang besar. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terlibat dalam kolaborasi serupa demi kemajuan dan inovasi dalam dunia agribisnis.(zma)
Pada hari Senin, 23 Oktober 2023 diadakan kegiatan 3 in 1 Sosiologi Pertanian. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pemateri Prof. Dr. Otto Hospes (Associate Professor Public Administration and Policy at Wageningen University). Pesertanya adalah mahasiswa matakuliah Sosologi Pertanian Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pelaksanaan kegiatan tersebut secara Virtual melalui Zoom dan beberapa peserta hadir luring di ruang rapat lantai 2 Departemen Sosial Ekonomi Pertanian.
Pada hari Senin, 16 Oktober 2023 diadakan kegiatan 3 in1 Sosiologi Pertanian. Kegiatan tersebut diharidiri oleh pemateri Hariadi Propantoko dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dan Dr. JONAS HEIN German Institute of Development and Sustainability (IDOS). Pesertanya adalah mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Main Hall lantai 3 Gedung Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fp UB
Pada hari Selasa, 3 Oktober 2023 diadakan kegiatan 3 in1 Pemasaran hasil Pertanain. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pemateri Aditya Marendra Kiloes dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional. Pesertanya adalah mahasiswa Mata Kuliah Pemasaran hasil Pertanian Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Main Hall lantai 3 Gedung Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fp UB
Deapartemen Sosial Ekonomi FP UB mengadakan worskshop yang temanya pun umum membahas mengenai startup. Namun dari tiga pembicara ada yang menarik karena membahas public speaking. Agak jarang saya jumpai diskusi mengenai bisnis startup tapi ada materi public speaking.
Pembicaranya tidak kaleng-kaleng karena penyiar radio selama 10 tahun plus dosen Vokasi UB. Mba Sylva namanya, lengkapnya Hapsari Dian Sylvatri. Orangnya enerjik sehingga tepat membawakan materi pada diskusi di meeting room Sosek UB.
Dalam presentasi singkatnya Sylva menjelaskan makna dan peran public speaking secara umum dan khusus bagi pemilik startup. Salah satunya untuk memudahkan bagi pemilik startup dalam menjelaskan konsep bisnisnya kepada pelanggan maupun investor. Gaya presentasinya tidak monoton, menggabungkan teori, praktek dan contoh langsung. Tidak canggung Sylva mempraktekkan cara berdiri, duduk, menatap lawan bicara hingga intonasi suara.
Para mahasiswa juga diajak ke depan untuk praktek secara langsung bagaimana mempresentasikan dirinya secara singkat, jelas dan menarik perhatian. Ada dua mahasiswa yang maju dengan antusias dan mempraktekkan ilmu kilat public speaking. Jika waktunya diskusinya panjang saya yakin akan ada lebih banyak mahasiswa yang mau mau ke depan untuk unjuk diri.
Nah ini yang menarik. Dalam banyak kejadian sebuah ide yang bagus tidak dapat tereksekusi dengan baik karena pemilik startup tidak mampu menjelaskan dengan baik konsep bisnisnya kepada calon konsumennya. Begitu juga waktu presentasi kepada calon investor, para pemilik startup tidak mampu menarik perhatian dengan penjelasan mereka mengenai masa depan bisnisnya.padahal penjelasan yang menarik dan meyakinkan inilah yang ditunggu oleh para calon investor. Apalagi saat ini tidak banyak lagi investor yang mau membakar uang untuk sebuah startup. Jika mahasiswa pencipta startup mampu menjelaskan dengan baik mengenai ide bisnisnya, model bisnisnya bukan tidak mungkin startup tersebut akan berkembang hingga menjadi unicorn.
Bisa jadi minimnya ilmu public speaking ini merupakan salah satu penyebab banyak mahasiswa yang memiliki ide startup namun layu sebelum berkembang. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian dari para pembimbing maupun pegiata ekosistem startup agar nantinya para mahasiswa tersebut tidak hanya pandai membuat ide namun juga pandai meyakinkan publik dengan idenya. Suatu saat bisa muncul Steve Jobs baru yang pidato peluncuran produknya selalu ditunggu oleh calon pelanggannya.
Namun dengan bonus demografi dan kontur nengara kepulauan, Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk tumbuh kembangnya startup dalam berbagai bidang. Ilmu public speaking saatnya menjadi menu wajib para pemilik usaha rintisan.
Dilansir dari kanal24.co.id
Program Studi Sarjana
S1-Agroekoteknologi
S1-Agribisnis
S1-Kehutanan
S1-Agribibisnis PSDKU
S1-Agroekoteknologi PSDKU
S2- AgronomiProgram Studi Magister
S3- Ilmu PertanianProgram Studi Doktor
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when lookin