LABORATORIUM SUMBERDAYA LINGKUNGAN

PROFIL

  1. Mendukung penyelenggaraan pendidikan di bidang pengelolaan sumber daya lingkungan tanaman dan pertanian melalui pengembangan keilmuan dan penyelenggaraan praktikum.
  2. Mendukung pelaksanaan penelitian dan publikasi ilmiah dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pengelolaan sumber daya lingkungan tanaman dan pertanian melalui penelitian dan publikasi ilmiah.
  3. Mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berupa diseminasi teknologi dan hilirisasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa terkait pengelolaan sumber daya lingkungan tanaman dan pertanian

VISI

Pada tahun 2025 menjadi penyelenggara praktikum, tempat penelitian dan tempat analisis lingkungan yang unggul, berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam kegiatan dan pengembangan sumber daya lingkungan pertanian yang berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

MISI

Menyelenggarakan praktikum dan penelitian yang unggul dan berstandar internasional dibidang sumber daya lingkungan pertanian dengan pendekatan ramah lingkungan dan  berlanjut.

BIDANG KAJIAN

  1. Agro-Ekologi dan Pertanian Perkotaan
  2. Teknologi Produksi Tanaman, Tanaman Obat Rempah dan Atsiri
  3. Environmental Stress
  4. Manajemen Lingkungan Tumbuh
  5. Perencanaan/Penataan Lanskap
  6. Budidaya Tanaman Tanpa Tanah

SUSUNAN ORGANISASI

KETUA LABORATORIUM

KJF LABORATORIUM

LABORAN

Ferry Yugo Suhaendro, A.Md.

Ferry Yugo Suhaendro, A.Md.

NIP. 197202062000121002

MATA KULIAH

Tujuan perkuliahan ini adalah memberikan bekal mahasiwa untuk memahami ekologi pertanian khususnya daerah tropika yang relevan dengan masalah pertanian di Indonesia sebagai dasar pengelolaan sumber daya alam untuk menunjang sistem pertanian yang berlanjut dengan meminimalkan pengaruh negatif dari lingkungan dan sosial ekonomi dari teknologi modern. Perkuliahan ini secara khusus bertujuan agar (1) Mahasiswa paham tentang prinsip-prinsip dasar ekologi dalam konteks pertanian, (2) Mahasiswa paham tentang faktor-faktor lingkungan tanaman pada tingkat individu tanaman maupun tingkat populasi dan komunitas, (3) Mahasiswa paham tentang dasar-dasar dan pengertian tentang pertanian berlanjut. Mata kuliah Ekologi Pertanian digagas sebagai mata kuliah lintas disiplin ilmu yang secara integratif diberikan kepada mahasiswa untuk membekali pemahaman teoritik dan empirik tentang ekosistem pertanian berkelanjutan, proses adaptasi dan interaksi antar organisme. Sejumlah materi pembelajaran dengan pendekatan studi kasus yang dikaji dalam mata kuliah ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki wawasan tentang isu-isu aktual seputar pemanfaatan sumberdaya alam untuk pertanian, masalah degradasi lingkungan serta alternatif solusi analitis yang strategik. Perkuliahan ini akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mencakup ruang lingkup Ekologi Pertanian, konsep ekosistem dan Agroekosistem, faktor lingkungan, proses populasi di pertanian, Sumberdaya Genetik dalam Agroekosistem, Interaksi Spesies pada Komunitas Tanaman, Diversitas Dan Stabilitas Ekosistem, Gangguan, Suksesi Dan Manajemen Agroekosistem, Energi dalam Agroekosistem, Interaksi Antara Agroekosistem dengan Ekosistem Alami, Pencapaian Sustainability dari Pertanian Berlanjut Menuju Sistem Pangan Yang Berlanjut. Dengan memikuti perkuliahan ini diharapkan (1) mahasiswa memiliki kompetensi kognitif dimana mahasiswa memahami dan menguasai ekologi pertanian daerah tropika yang relevan dengan permasalahan global, sebagai dasar pengelolaan sumber daya alam untuk menunjang sistem pertanian yang berlanjut di Indonesia; Kompetensi psikomotorik: mahasiswa dapat menerapkan dengan tepat dan lancar prinsip ekologi pertanian; Kompetensi afektif: mahasiswa mempunyai sikap dan tata nilai akademis dan (2) mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan sistem pertanian konvensional dan sistem pertanian yang berlanjut dan memberikan rekomendasi perbaikannya dengan lancar dan tepat dan menghargai upaya-upaya petani dalam memelihara agroekosistemnya.

Jumlah SKS

3 SKS

Produksi Tanaman tidak terlepas dari pemahaman teknologi sehingga mahasiswa harus mampu memahami dan mengaplikasikan pada skala budidaya plot dalam agroekosistem. Sehingga aplikasi teknologi produksi meliputi produk pertanian yakni: 1) Teknologi produksi tanaman perkebunan dan industri (karet, kopi, coklat, teh, kelapa sawit), 2) Tanaman hortikultura (sayuran, buah dan hias), 3) Tanaman pangan (serealia, kacang-kacangan dan ubi-ubian) mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga penanganan pasca panen. Teknologi Produksi diawali dengan teknologi pengolahan tanah intensif dan tidak intensif, meliputi mengolah tanah pada sistem sawah dan tegal; sistem perkebunan dengan mempertimbangkan karakteristik tanah serta kadar air. Teknologi pemberian bahan organik untuk meningkatkan efisiensi produksi, Perhitungan dan penetapan kebutuhan air bagi tanaman, Perhitungan untuk penetapan kebutuhan pupuk, cara pemberian pupuk. Teknologi pemberian air irigasi pada sistem sawah, tegal dan perkebunan pada skala plot untuk mendapatkan hasil tanaman optimal. Teori dan aplikasi pestisida, Musuh alami OPT, Ketahanan Tanaman terhadap OPT, Bioteknologi Pengendalian OPT. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki (1) kemampuan menguasai dan melaksanakan teknologi produksi berbagai komoditas tanaman pertanian secara benar dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan, (2) kemampuan membuktikan pelaksanaan produksi tanaman dalam skala plot di agroekosistem dengan lancar dan tepat dan menghargai nilai-nilai hasil tanaman.

Jumlah SKS

6 SKS

Salah satu dampak serius dari perubahan iklim di masa yang akan dating adalah ketersediaan pangan. Di bidang Pertanian akan muncul banyak masalah baru yang lebih kompleks, sehingga diperlukan strategi pengelolaan yang lebih terpadu (ekonomi, ekologi dan kesehatan) untuk memperoleh produksi tanaman yang berlanjut. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari pengelolaan lahan (MK Teknik Produksi Tanaman) dan pengelolaan agroekosistem di tingkat hamparan, maka mahasiswa akan memasuki kajian yang lebih kompleks di tingkat bentang lahan (lansekap). Perkuliahan ini bertujuan agar (1) Mahasiswa paham tentang pemanfaatan faktor biotik dan abiotik dalam praktek produksi pertanian ramah lingkungan, (2) Mahasiswa paham akan prinsip-prinsip pengelolaan dan konservasi biodiversitas dan ekosistem pada skala bentang lahan (landscape), (3) mahahasiswa mampu mengevaluasi keberlanjutan dari teknologi pengelolaan lahan, (3) Mahasiswa mampu memahami pondasi institusional dalam menjalankan pertanian berlanjut. Kompetensi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang dapat menjadi ’penghubung’ (boundary agents) yang mampu mendiagnosis masalah-masalah pertanian dan lingkungan di tingkat bentang lahan dan memberikan solusi yang tepat. Untuk itu matakuliah ini dibagi dalam tiga bagian yaitu: (1) Praktek produksi pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan mengurangi (mitigatif) kerusakan akibat perubahan iklim, (2) Managemen biodiversitas dan ekosistem dan penerapan teknologi managemen bentang lahan, (3) Pondasi kelembagaan pertanian berlanjut.

Jumlah SKS

6 SKS

Mata kuliah ini memberikan kompetensi mahasiswa agar mampu menjelaskan, menganalisis dengan kreatif dan inovatif dalam perencanaan dan perancangan kawasan lahan berdasarkan pada pelestarian lahan berpemandangan indah serta kesemibangan ekologis dengan dasar pertimbangan hubungan antara alam dan manusia dalam arsitektur pertamanan, perkembangan taman menurut sejarah, konservasi lahan dan sumber alam, manfaat taman raya dan rekreasi, daya tarik agrowisata dan pengelolaannya, perkembangan perumahan, perencanaan kawasan lahan, analisis tapak dan perencaaan tapak, iklim mikro serta tentang taman dan rancangan penanamannya.

Jumlah SKS

3 SKS

Pengembangan budidaya pertanian tidak terlepas dari pola penanaman atau yang disebut pola tanam. Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan, merancang serta mengaplikasikan tata cara bertanam menggunakan berbagai pola tanaman yang hal tersebut mampu menjawab persoalan budidaya pada lahan dan kondisi lahan berbeda dengan pendekatan pola penanaman. Sehingga mahasiswa mampu mempertimbangkan dan memutuskan pola penanaman terbaik dalam rangka efisiensi pemanfaatan suber daya alam, konsep dasar pola tanam, penerapan model pola tanamn yang paling sesuai untuk setiap daerah dan upaya memasyarakatkan system pola tanam kepada masyarakat.

Jumlah SKS

2 SKS

Dasar Budidaya Tanaman diberikan sebagai dasar ketrampilan berbudidaya tanaman yang memperhatikan teknologi, lingkungan, metode, dan macam komoditas yang dibudidayakan. Sehingga ketrampilan yang diharapkan adalah meliputi 1) Dasar dan strategi tanaman beserta lingkungannya dalam upaya mendapatkan hasil tanaman dan/atau lingkungan yang optimal dan berdaya guna. (2) Teknologi terkini dalam budidaya tanaman, berkaitan dengan upaya peningkatan produktifitas tanaman tanpa mengabaikan lingkungan. Perkuliahan ini akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa yang mencakup ruang lingkup Pertanian di Indonesia; Pemahaman tentang macam komoditas pertanian dan pengelompokannya, serta kegunaan dan kebutuhan masingmasing komoditas bagi kehidupan manusia, potensi dan peluangnya di Indonesia maupun dunia; Dasar pemilihan komoditas berdasarkan iklim, tanah dan aspek pemasaran; Media tanam tanah dan bukan tanah. Pemahaman tentang sifat dan fungsi masing-masing media tanam; tanah : sifat fisik, kimia dan biologi, sifat pengelolaan lahan; bukan tanah : hidroponik, aeroponik; Kelemahan dan keunggulan masing-masing media tanam; cara dan peralatan dalam mempersiapkan media tanam tanah dan bukan tanah. Pemahaman tentang bahan tanam, macam, kelemahan dan keunggulannya. Pemahaman tentang pola tanam, berbagai bentuk pola tanam; Pengenalan berbagai bentuk, pola tanam monokultur dan intercropping. Pemahaman tentang pola pertumbuhan tanaman, fase vegetatif, generatif, fast linier, maturity; dalam kaitan dengan strategi pemeliharaan tanaman. Pemahaman pupuk dan pemupukan. Pemahanan tentang gulma tanaman dan cara pengendaliannya, hama dan penyakit tanaman dan berbagai cara pengendaliannya, biologis, mekanis dan fisik; Mengenal berbagai alat pengendalian hama dan penyakit dan cara kerjanya; Pemahanan tentang Fungsi air bagi tanaman dan pengelolaannya; Pengaruh kelebihan dan kekurangan air; Sistem pengairan, keuntungan dan kerugian. Pemahanan tentang fungsi naungan bagi tanaman dan pengelolaannya; Mengenal naungan tetap dan buatan. Pemahaman tentang fungsi mulsa dan mengenal berbagai macam mulsa dan kegunaannya. Pemahaman tentang Fungsi zat pengatur tumbuh (ZPT) dan kegunaannya. Pemahaman tentang kriteria panen, cara dan waktu serta penanganan panen, perlakuan pasca panen, kemungkinan pengolahan menjadi produk lain. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki (1) Kompetensi Kognitif dimana mahasiswa menguasai, memahami dan dapat menerapkan Dasar Budidaya Tanaman. (2) Kompetensi Psikomotorik dimana mahasiswa dapat melakukan dengan tepat, benar dan lancar (trampil) budidaya tanaman, (3) Mahasiswa mempunyai sikap dan tata nilai akademis dalam melakukan budidaya tanaman.

Jumlah SKS

4 SKS

Pembahasan dalam mata kuliah ini meliputi: pendahuluan, kebutuhan nutrisi tanaman, hidroponik, semihidroponik, aeroponik, pasca panen dan pemasaran produk hidroponik, manajemen produksi, pengenalan tentang pengertian jamur, perkembangbiakan jamur dan klasifikasi, budidaya jamur merang, budidaya jamur tiram dengan media kayu, budidaya jamur tiram putih dengan media sekam, bagas daun pisang, budidaya dan pasca panen jamur shitake, pemeliharaan dan penanaman jamur tiram coklat, kuping, liche, budidaya jamur champignon.

Jumlah SKS

3 SKS

Mata kuliah ini membahas tanaman hortikultura bagi perekonomian, teknik budidaya tanaman hortikultura (sayuran, buah dan tanaman hias)

Jumlah SKS

3 SKS

Dalam MK Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan diharapkan mahasiswa mempelajari potensi produksi tanaman perkebunan semusim maupun tahunan, serta mengidentifikasi luasan kepemilikan serta permasalahan dalam produktivitasnya. Pendahuluan : perkebunan yang ada di Indonesia, luasan, produktivitas, kepemilikan, daya saing global.Permasalahan yang terjadi dan upaya pemecahannya. Selanjutnya mahasiswa harus mampu mengelola budidaya tanaman perkebunan mulai dari tahap persiapan lahan, persiapan benih, persiapan media, penanaman, pengelolaan selama pertumbuhan seperti pengendalian organisme pengganggu dan gulma, hingga pengelolaan panen baik pada tanaman perkebunan semusim maupun tanaman perkebunan tahunan

Jumlah SKS

3 SKS

Mata kuliah ini membahas tentang bahan aktif obat dan metabolisme sekunder tanaman, farmakologi, biosintesisi bahan tanaman, karbohidrat, glikosida, lipida, atsiri resin, alkaloida. Botani, manfaat, ekosifiologi, budidaya, hama dan penyakit, panen dan pengolahan hasil beberapa tanaman obat, rempah, aromatik.

Jumlah SKS

3 SKS

Matakuliah Hortikultura lanskap mempelajari definisi, komponen elemen pendukung seperti elemen taman seperti titik, garis, bentuk, suara, warna, tekstur, aroma serta gaya maupun elemen desain yakni tema, skala, irama, poin of onterest dan keseimbangan. Selain itu, tujuan dari materi ajar adalah mahasiswa memahami prinsip disain dan aspek pendukung seperti aspek lingkungan dan aspek tanaman yang mempertimbangkan nilai estetika dan fungsional adalah keharusan dalam mendesain lanskap. Selanjutnya mahasiswa mampu melakukan inventarisasi aspek fisik, social, ekonomi maupun budaya, membuat konsep, merancang, menyusun anggaran dan pelaksanaan di lapang.

Jumlah SKS

3 SKS

Pertanian organik merupakan keterpaduan pengelolaan antara dasar-dasar nutrisi tanah penunjang pertanian organik, tata cara dekomposisi bahan organik, kualitas, macam dan sifat bahan organik, peran dan aplikasi pestisida organik, dasar-dasar penelitian organik, perhitungan penggunaan pupuk, latihan perhitungan penggunaan pupuk, tanaman pangan organik, hortikultura organik, sertifikasi organik.

Jumlah SKS

3 SKS

Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma ditujukan agar mahasiswa memahami pengertian, definisi dan klasifikasi gulma. Pembahasan selanjutnya meliputi: Biologi, perkecambahan, pertumbuhan, penyebaran, dan perkembangbiakan gulma serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya; Analisis vegetasi, dan jenis gulma pada berbagai tanaman pertanian; Persaingan gulma dengan tanaman, serta faktor yang mempengaruhi persaingan gulma dengan tanaman; Penurunan produksi akibat keberadaan gulma, serta periode kritis persaingan gulma dengan tanaman; Gulma air, kelebihan dan kekurangan dan berbagai cara pengendalian gulma; Herbisida, penggunaan herbisida dalam pengendalian gulma; Pengendalian gulma pada berbagai tanaman budidaya.

Jumlah SKS

3 SKS

Tujuan perkuliahan ini adalah (1) Mahasiswa mampu memahami konsep sistem pertanian berbasis agroekosistem, (2) Mahasiswa mampu mengetahui model sistem pertanian terpadu, (3) Mahasiswa mampu mengidentifikasi kesesuaian lahan dan iklim pada berbagai komoditas tanaman. (4) Mahasiswa mampu menguasai teknik pengendalian OPT secara alami . Memahami konsep sistem petanian, adsara konseptual analisis agroekosistem, memahami unsur dalam sistem (formulasi model on-farm, constraint endogen dan eksogen), memahami tanda penting analisis sistem pertanian (diagnosis, analisis, design) faham teori upstream, FSRE, FSA, FSRD, faham keterkaitan disiplinary dan interdisiplinary, menguasai tentang analisis SWOT untuk kesejahteraan petani, menguasai masalah metodologi, designing, testing, faham keterkaitan analisis ekonomi dalam SPT, mengetahui teori budgeting, mengenal penggunaan prinsip ekonomi dari ‘kurva respon’, mengenal analisis SPT (Marginal Physical Product – MPP, Average Physical Product (APP), faham tentang model SPT (Geografi, Ekonomi Pertanian, Antropologi Sosial), Pengenalan bentang lahan, Identifikasi lahan skala usahatani kecil (menggali profil tanah, menyiapkan peta kontour, kedalaman lapisan olah tanah), Pengenalan lokasi praktek dengan identifikasi lahan (gali profil tanah, gambar kontour, kedalaman lapisan olah) pada tingkat usahatani kecil, Identifikasi iklim (hujan, suhu, radiasi matahari) dan neraca air (evapotranspirasi, runoff, infiltrasi, simpanan lengas, erosi), Interpretasi data lahan dan pengenalan kelas kesesuaian lahan, Natural control, Ambang ekonomi pengendalian OPT, Biologi dan ekologi jasad terlibat, Metode contoh. Pemahaman pembangunan ekonomi pertanian yang berlanjut. Untuk itu dengan mengikuti perkulihan ini diharapkan mahasiswa (1) mampu menguasai dan menerapkan konsep sistem pertanian terpadu yang berbasis agroekosistem, (2) mampu merangkai / merancang / mengatur pelaksanaan sistem pertanian yang berlanjut dengan akurat dan cepat dan menghargai hasil praktek secara team dalam agroekosistem. Perkuliahan ini bertujuan (1) Mahasiswa mampu mengelola lingkungan pertanian baik mikro maupun makro (2) Mahasiswa mampu mengelola lahan secara benar serta meminimalisir pencemaran lingkungan pertanian, (3) Mahasiswa mampu merencanakan pengelolaan OPT serta menguasai teknik pengendalian secara bijaksana. (4) Mahasiswa mampu mengendalikan OPT secara hayati. Managemen lingkungan biotik: tanaman, mikroorganisme, kompetisi (intra dan interspesifik,); lingkungan abiotik : radiasi matahari , suhu dan kelembaban , air dan curah hujan, atmosfir (plant and polution), tanah; strategi managemen agroekosistem: manipulasi dan pendayagunaan unsur abiotik untuk produktivitas; Metode pengolahan tanah sesuai karakteristik tanah dan kondisi kelembaban air, dan tanaman yang diusahakan; Analisis hujan dan neraca air, Intensitas dan lama waktu hujan untuk mendukung perencanaan pola tanam; Drainase dan pemberian air irigasi pada skala usahatani; Evaluasi status unsur hara tanah; Pertimbangan pengelolaan nutrisi di lahan, pemilihan bahan pupuk, dosis, cara pemberian, waktu pada bermacam komoditi dan sistem pertanian; Analisis potensi dan masalah OPT; Perencanaan dan tindakan untuk pemanfaatan potensi dan penanggulangan OPT; Pengendalian hayati dan pengelolaan habitat. Dengan mengikuti perkulihan ini diharapkan mahasiswa (1) berkemampuan untuk mengelola lingkungan produksi tanaman secara aman dan berkesinambungan, (2) berkemampuan memilah/membedakan/membagi komponen pelaksanaan sistem pertanian yang berlanjut dengan akurat dan cepat dan menghargai hasil rancangan secara team work pada skala usaha petani kecil.

Jumlah SKS

6 SKS

Tujuan perkuliahan ini adalah untuk memberikan penguasaan hard -skill dan soft skill metode dan Rancangan penelitian. Untuk itu kuliah ini diawalai dengan bagaimana mahasiswa dilatih untuk menetapkan “masalah”. Untuk itu perkuliahan ini mendiskusikan bagaimana dalam proses pembelajaran, dosen dapat memfasilitasi mahasiswa untuk dapat (1) mengenali masalah, (2) mengumpulkan idea, infromasi dan data, (3) menganalisis informasi / data, (4) Me-ranking idea didasarkan analisis, (5) menguji idea / hypothesis, (6) menarik kesimpulan dan (7) menetapkan rekomendasi. Untuk itu proses pengembangan solusi yang efektif adalah sebagai berikut: Langkah 1: mendiagnosis situasi dan identifikasi akar penyebab masalah melalui (a) analisis akar penyebab masalah yang mungkin terjadi, (b) pengembangan sebuah hipotesis untuk akar penyebab yang mungkin terjadi, (b) menetapkan analisis dan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis, (c) menganalisis dan mengidentifikasi akar penyebab masalah untuk mencari solusi-solusi. Langkah 2 adalah pengembangan solusi melalui : (a) pengembangan berbagai macam solusi untuk memecahkan akar masalah, (b) menetapkan prioritas tindakan, (c) mengembangkan rencana implementasi, (d) upaya menyebar luaskan pengetahuan dan atau teknologi.

Jumlah SKS

3 SKS

Bahan bakar merupakan salah satu sumber energi bagi kehidupan manusia. Sumber bahan bakar dapat berasal dari bahan yang tidak terbarukan (fosil) dan bahan baker terbarukan (nabati). Peran tanaman dalam menyediakan sumber energi terbarukan sangat penting dimasa mendatang. Beberapa jenis tanaman yang merupakan penghasilan sumber bahan bakar nabati diantaranya adalah jagung, ubikayu, tebu dan jarak pagar. Masing –masing komoditas memerlukan sistem pengelolaan yang berbeda.

Jumlah SKS

2 SKS

PRAKTIKUM

Jumlah SKS

SKS

DAFTAR PENELITIAN

NAMA PENELITIJABATANBIDANG KEAHLIANFOKUS PENELITIAN
Prof. Dr. Ir Husni Thamrin Sebayang, M.S.Guru BesarAgronomi dan Gulma TanamanTanaman Pangan
Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto, SU.Guru BesarEkologi Tanaman, Ilmu Gulma, Tanaman Nabati dan Tanaman ObatProduksi Tanaman Obat Kencur dan Zukini
Prof. Dr. Ir. Sudiarso, M.S.Guru BesarPertanian OrganikBudidaya Tanaman Organik
Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S.Guru BesarSumberdaya LingkunganRadiasi matahari pada tanaman pangan & hortikultura
Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, M.S.Guru BesarEkofisiologi1. Pengelolaan lingkungan Tanaman Tercekam;
2. Hidroponik
Prof. Dr. Ir. Sitawati, M.S.Lektor KepalaHortikultura Lanskap1. Ornamental Plant;
2. Urban Farming;
3. Arsitektur Lanskap dan gardening
Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S.Lektor KepalaPertanian BerlanjutPertanian Berlanjut
Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D.Lektor KepalaSumberdaya LingkunganSumberdaya Lingkungan, Agroforestry
Dr. Ir. Titin Sumarni, M.P.LektorIlmu Gulma dan Pertanian OrganikGulma dan Pertanian Organik
Dr.Ir. Cicik Udayana, M.Si.
Dr. Euis Elih Nurlaelih, S.P., M.Si.LektorEkologi Lanskap, Lanskap Pertanian, Sistem Ekologi SosialEkologi Lanskap, Lanskap Pertanian, Sistem Ekologi Sosial
Medha Baskara, S.P., M.T. LektorArsitektur LanskapUrban Landscape
Nur Azizah, S.P., M.P.LektorPlant EcologyPengelolaan lingkungan tumbuh tanaman (jahe) untuk meningkatkan hasil dan metabolit sekunder (gingerol)
Wiwin Sumiya Dwi Yamika, S.P., M.P.LektorEkofisiologiTanaman Hortikultura dan Pangan
Kartika Yurlisa, S.P., M.Sc.LektorIlmu gulma, hortikultura Biologi biji gulma, alelopati, sayuran indigenous, pertanian organik, hortikultura
Uma Khumairoh, S.P., M.Sc., Ph.D.LektorFarming systems, Agroecology, OrganicFarming systems, Agroecology, Organic
Adi setiawan, S.P., M.P., Ph.D.Asisten AhliTropical Agroecosystem and Biodiversity Sustainability Tropical Agriculture Management System, Agroforestry and Agrobiodiversity Conservation
Paramyta Nila Permanasari, S.P., M.Si.Asisten AhliEkologi LingkunganPengelolaan ekologi budidaya tanaman tahunan
Santi Kusuma Fajarwati, S.Pd., M.Pd.Tenaga PengajarSumberdaya LingkunganGulma
Dewi Ratih Rizki Damaiyanti, S.P., M.P.Tenaga PengajarSumber Daya LingkunganFarming system

PROSEDUR OPERASI STANDAR

PROSEDUR OPERASI STANDAR DALAM BAHASA INGGRIS

instagram default popup image round
Follow Me
502k 100k 3 month ago
Share