Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Tuan Rumah EJx 2024
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) telah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kegiatan East Java Exploration (EJx) 2024, sebuah program kerjasama Western Australian and East Java Universities Consortium (WAEJUC). Tahun ini, kegiatan EJx 2024 berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-13, yaitu Perubahan Iklim, dengan tema “Agroforestry for Climate Resilience”.
Kegiatan ini adalah program Student Mobility, sebanyak 28 mahasiswa dari universitas ternama di Australia Barat dan Jawa Timur turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mahasiswa tersebut berasal dari University of Western Australia, Edith Cowan University, Curtin University, dan University of Notre Dame dari Australia Barat, serta 10 universitas di Jawa Timur, termasuk Universitas Brawijaya Malang.
Western Australian and East Java Universities Consortium (WAEJUC) adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari universitas-universitas terkemuka di Australia Barat dan Jawa Timur yang bertujuan untuk mempererat kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pertukaran mahasiswa.
Tema “Agroforestry for Climate Resilience” dipilih karena agroforestri memainkan peran penting dalam strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan mendiversifikasi produksi, meningkatkan jasa ekosistem, dan meningkatkan kapasitas adaptasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang luas tentang bagaimana agroforestri menawarkan pendekatan holistik terhadap ketahanan iklim dengan mengintegrasikan dimensi keberlanjutan ekologi, ekonomi, dan sosial.
Prof. M. Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian UB, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dan diharapkan EJx 2024 dapat mempererat hubungan antara universitas-universitas di Australia Barat dan Jawa Timur, serta membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam bidang penelitian dan pendidikan
“FP UB ingin memberikan pengetahuan yang luas tentang bagaimana Agroforestri menawarkan pendekatan holistik terhadap ketahanan iklim dengan mengintegrasikan dimensi keberlanjutan ekologi, ekonomi, dan sosial. Sangat terbuka luas sekali kesempatan untuk melakukan kolaborasi internasional di bidang Agroforestri, tidak hanya dalam kegiatan pertukaran mahasiswa akan tetapi juga kolaborasi riset dan pendidikan,” ujarnya.
Ketua International Relation Office (IRO) Fakultas Pertanian, Dian Islami Prasetyaningrum, juga menambahkan, bahwa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya siap menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim melalui agroforestri.
“Untuk menjawab tantangan SDGs 13, Fakultas Pertanian mempunyai resources yang luar biasa dalam bidang Agroforestri. Didukung dengan support dari UB Forest, tema tersebut dipilih untuk memberikan wawasan yang luas tentang kontribusi besar agroforestri untuk mengatasi dampak perubahan iklim.” ujar dian.
EJx 2024 diharapkan dapat mempererat hubungan antara universitas-universitas di Australia Barat dan Jawa Timur, serta membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam bidang penelitian dan pendidikan. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya siap menjadi tuan rumah (zma)