Kunjungan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus ke FP UB: Studi Banding Prosedur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) menerima kunjungan dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (FP UMK) dalam rangka studi banding terkait prosedur pembelajaran dan kemahasiswaan.
Wakil Dekan III FP UB, Dr. Noer Rahmi Ardiarini, S.P., M.Si., didampingi oleh Ketua Program Studi Agroekoteknologi, Dr. Anna Satyana Karyawati, S.P., M.P., serta Staff Ahli Wakil Dekan I Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si., menyambut kedatangan tim FP UMK. Dalam sambutannya, Dr. Noer Rahmi menyampaikan bahwa FP UB saat ini menerima mahasiswa inbound dari universitas lain sebagai bagian dari program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Program Merdeka Belajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di universitas lain, sehingga mereka dapat memperluas wawasan dan pengalaman. Selain itu, dalam kegiatan kemahasiswaan di FP UB, banyak reward yang diberikan kepada mahasiswa yang aktif dalam organisasi maupun yang meraih prestasi. Hal ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar tidak hanya fokus pada kuliah, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan di bidang lain,” ujar Dr. Noer Rahmi.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus, Ir. Veronica Krestiani, M.P., selaku ketua tim kunjungan, turut mendampingi dosen dan mahasiswa FP UMK. Ia menyampaikan apresiasinya atas penyambutan yang hangat dari FP UB dan berharap agar studi banding ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari FP UB. Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi kami dalam meningkatkan prosedur pembelajaran dan kemahasiswaan di FP UMK,” ungkap Ir. Veronica Krestiani.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua universitas serta memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kemahasiswaan. Diskusi yang berlangsung juga diharapkan dapat menghasilkan ide-ide baru dan inovatif untuk pengembangan program studi di masing-masing fakultas.(zma)