Informasi Beasiswa Bakti BCA Periode Tahun 2025
/in Beasiswa, Kemahasiswaan, Pengumuman/by KemahasiswaanBerdasarkan surat dari PT. Bank Central Asia, Tbk nomor : 413/CSR/2024 perihal Pendaftaran Beasiswa Bakti BCA Tahun 2025. Program Beasiswa Bakti BCA untuk tahun 2025 diberikan kepada mahasiswa Sarjana (S1) semester 4 dan 5. Beasiswa berupa uang saku per bulan dan subsidi dana pendidikan selama 1 tahun, mulai Januari – Desember. Kategori Beasiswa yaitu Bantuan Finansial, Prestasi Akademis, dan Prestasi Non Akademis. Kriteria Umum Beasiswa Bakti BCA sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia
- Mahasiswa-mahasiswi aktif yang tengah menempuh program S1 Semester 3 di PTN
- Tidak sedang menerima beasiswa lain
- Usia tidak melebihi 22 tahun dan belum menikah
- Memiliki kepedulian sosial dan komitmen belajar
- Aktif dalam kepanitiaan atau organisasi (kecuali kategori beasiswa Prestasi Non Akademis)
- Tidak bekerja full time dan tidak dalam status ikatan dinas dari lembaga/instansi/yayasan lain
- Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian program pengembangan selama 1 tahun
- Memenuhi syarat “Kriteria khusus” dari salah satu kategori Beasiswa Bakti BCA
- Lulus rangkaian tahapan seleksi Beasiswa bakti BCA
- Mengisi link pendaftaran : bca.id/beasiswabaktibca
Batas akhir pendaftaran beasiswa sampai dengan tanggal 31 Oktober 2024.
Petani Jagung Manis Malang Sukses Melawan Dominasi Pembeli Besar dengan Strategi Efisien
/in Berita-Sosek/by Sosial Ekonomi PertanianMalang, 2022 – Meski harus menghadapi dominasi tengkulak dan pedagang besar yang mengendalikan harga, petani jagung manis di Dusun Leban, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, berhasil meningkatkan keuntungan berkat strategi pemasaran yang efisien.
Jagung manis di wilayah ini dikenal berkualitas tinggi dan sudah memiliki sertifikat Prima 3, yang menjamin bebas dari residu pestisida berbahaya. Namun, posisi tawar petani seringkali lemah saat bernegosiasi harga dengan tengkulak.
Penelitian mengungkap bahwa menjual langsung ke pedagang pengumpul terbukti menjadi saluran yang paling menguntungkan, dengan petani mendapatkan hingga 84% dari harga jual akhir. “Kami menemukan bahwa semakin sedikit perantara yang terlibat, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan petani,” jelas salah satu peneliti.
Tantangan utama yang dihadapi petani adalah kurangnya akses informasi harga pasar. “Salah satu masalah terbesar yang kami temui adalah kurangnya akses petani terhadap informasi harga pasar yang selalu berubah,” kata peneliti tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi seperti internet, petani dapat mengambil keputusan lebih baik dan terhindar dari ketergantungan pada tengkulak.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya campur tangan pemerintah dalam mengatur harga pasar dan memberikan pelatihan kepada petani. “Pemerintah perlu terlibat lebih aktif dalam mengatur harga dan memberikan pelatihan kepada petani,” tambah peneliti.
Meski tantangan masih ada, seperti dominasi pembeli besar dan akses informasi yang terbatas, strategi pemasaran yang tepat dan dukungan pemerintah bisa membantu petani jagung meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Sumber:
Wardani, N. K. K., Setiawan, B., Muhaimin, A. W., Riana, F. D., & Priminingtyas, D. N. (2022). Analysis, behavior, and market performance of sweet corn (Zea mays L. sacharata) certified structure in Leban Hamlet, Tawangargo Village, Karangploso Sub-District, Malang District. AGROMIX, 13(1), 9–26. https://doi.org/10.35891/agx.v13i1.2905
Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Malang: Petani Berhadapan dengan Inovasi dan Tantangan
/in Berita-Sosek/by Sosial Ekonomi PertanianMalang, 2024 – Di balik keindahan hamparan sawah yang membentang di Pagelaran, Malang, terdapat tantangan yang tak terlihat: bagaimana para petani dapat mengelola lahan mereka dengan lebih berkelanjutan. Meskipun Malang dikenal sebagai salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Timur, banyak petani di wilayah ini masih belum sepenuhnya menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Kademangan mengungkapkan hal ini. Bias Tri Banadi, peneliti utama, menemukan bahwa meskipun kesadaran petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan meningkat, praktik seperti penggunaan pupuk organik dan manajemen hama terpadu masih jarang diterapkan. “Petani cenderung hanya menerima inovasi yang selaras dengan cara bertani tradisional mereka dan mudah dipahami,” jelas Bias Tri Banadi.
Faktor kemudahan dan kesesuaian inovasi menjadi kunci penting dalam keputusan petani untuk berubah. Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa faktor moral memainkan peran besar. Petani yang memiliki kesadaran etis dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan lebih terdorong untuk menerapkan praktik ramah lingkungan. “Bagi sebagian petani, ini bukan sekadar soal hasil panen, melainkan warisan yang akan mereka tinggalkan bagi anak cucu,” lanjut Bias.
Namun, tekanan sosial dari sekitar ternyata tidak banyak berpengaruh. Petani lebih dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi dan teknis, bukan pandangan orang lain. “Petani tahu apa yang terbaik untuk lahan mereka,” ungkap Bias.
Solusi yang ditawarkan untuk menggerakkan lebih banyak petani menuju pertanian berkelanjutan adalah dengan meningkatkan kapasitas mereka melalui pelatihan dan pendidikan. Pemahaman yang lebih baik tentang manfaat jangka panjang dari pertanian berkelanjutan diyakini akan mengubah pola pikir petani. Penguatan kelompok tani serta bantuan modal juga menjadi kunci untuk memotivasi mereka agar lebih berani mencoba inovasi baru.
“Kelompok tani adalah tempat petani berbagi informasi dan dukungan moral. Saat mereka kuat, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan,” tutup Bias, menekankan pentingnya inovasi yang terus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan dan keberlanjutan.
Sumber:
Banadi, B. T., Wahib Muhaimin, A., & Shinta, A. (2024). Analysis on Farmers’ Decision-Making Processes Regarding Sustainable Agricultural Practices: A Case Study in Kademangan, Pagelaran, Malang, Indonesia. Journal of Agricultural Socioeconomics and Business, 7, 27–36. https://doi.org/10.22219/agriecobis
Dekan FPUB: Road to Kampung Cempluk Festival Ke-14.
/in Berita/by Humas FPUB
Pada Sabtu malam, 21 September 2024 Dekan FPUB (Prof. M. Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D.) memberi materi tentang Kedaulatan Pangan di Kampung Urban dan Kedaulatan Ekonomi Masyarakat pada persiapan Kampung Cempluk Festival ke-14 di Desa Kalisongo, Kec. Dau, Kab. Malang.

Momentum kali ini tidak hanya di hadiri oleh akademisi bersama masyarakat, namun juga dihadiri oleh Budayawan dan pembakti kampung yang sering malang melintang di panggung hiburan, yakni (Mbak Tri Utami).
Untuk melihat keseruan acara ini, dapat ditonton pada link youtube: https://www.youtube.com/live/pHGyzsjsPRM
Rakerpim FPUB Tahun 2024, Sukses Digelar.
/in Berita/by Humas FPUB
(Pembacaan Doa) dalam pembukaan acara Rapat Kerja Pimpinan FPUB 2024
20 September 2024 — Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) menggelar Rapat Kerja Pimpinan Tahun 2024 yang berlangsung pada 20-21 September 2024 di Hotel Golden Hill, Kota Batu. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan, Ketua Departemen, serta seluruh Jajaran Pimpinan Unit lainnya.



Pemaparan Capaian Kerja FPUB Tahun 2024: Wakil Dekan I (Tengah), Wakil Dekan II (Kiri), dan Wakil Dekan III (Kanan)
Rapat kerja ini menjadi momen penting dalam merumuskan strategi dan arah kebijakan fakultas untuk tahun akademik 2024-2025. Selain membahas evaluasi kinerja dalam 1 semester sebelumnya, rapat juga difokuskan pada pemantapan program-program unggulan dan pengembangan inovasi di bidang pertanian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.


Peserta Rapim yakni (Kepala Unit, Ketua Prodi, dan Ketua Departemen) Seluruh FPUB
Dengan suasana yang kondusif dan semangat kebersamaan, seluruh peserta rapat berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Rapat kerja ini diakhiri dengan penyusunan agenda kerja yang akan menjadi pedoman selama satu tahun ke depan. (arb)
Pendaftaran Workshop Perluasan dan Pengembangan Program Kemahasiswaan Menggunakan Artificial Intelligence (AI) & Digital Technology (DT)
/in Kemahasiswaan, Pengumuman/by wahyu wijanarkohari, tanggal : Sabtu – Minggu, 21 – 22 September 2024
pukul : 08.30 – 15.00 WIB
tempat : Ruang Teater Heuristic, Gedung A Lt. 2, Fakultas Ilmu Komputer UB
Acara : Workshop Perluasan dan Pengembangan Program Kemahasiswaan Menggunakan Artificial Intelligence (AI) & Digital Technology (DT)
Untuk konfirmasi kehadiran bisa mengisi link pendaftaran pada:
paling lambat pada 20 September 2024 pukul 13.00 WIB. Fakultas bisa mengirimkan lebih dari 2 peserta
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Panitia
Direktorat Kemahasiwaan
Himbauan Bagi MAPERTA Angkatan 2024 untuk Segera Melengkapi Data SIAM.
/in Akademik, Pengumuman, Pengumuman Akademik/by Humas FPUBBagi Mahasiswa Pertanian Angkatan 2024, Guna pelaporan kepada pihak PDDIKTI, kami dari Pihak Akademik FPUB menghimbau untuk segera melengkapi biodata di SIAM. Terima Kasih.
Salam, Tim Akademik Fakultas Pertanian.
Pendataan peminatan (Departemen) Mahasiswa Agroekoteknologi Angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
/in Akademik, Pengumuman, Pengumuman Akademik/by Humas FPUBPengumuman Pendataan peminatan (Departemen) Mahasiswa Agroekoteknologi Angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa Agroekoteknologi Angkatan Tahun 2023 di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, bahwa akan dilakukan pendataan peminatan. Pendataan akan dibuka mulai tanggal 12 September 2024 hingga 16 September 2024.
Pendataan minat dapat diakses melalui tautan berikut:
https://forms.gle/G9NM3qrr1B4zeZPa6
Harap diperhatikan bahwa pengisian form minat ini hanya dapat dilakukan satu kali.
Salam, Tim Akademik Fakultas Pertanian
Kuliah Tamu Kewirausahaan untuk Peringati Reuni 30 Tahun Alumni FPUB
/in Berita/by Humas FPUB



Temu Alumni 1994 FPUB dalam kegiatan Kuliah Tamu Kewirausahaan (Lab. Central Lt.3 Gedung Sosek FPUB)
Kuliah Tamu ”Kewirausahaan” merupakan kegiatan yang dimana mahasiswa dari universitas Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mendapatkan ilmu tentang ilmu Kewirausahaan serta potensi bisnis dalam bidang pertanian dari pakar pebisnis pertanian terkemuka.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati reuni 30 tahun alumni Fakultas Pertanian UB angkatan 1994, serta mengenalkan mahasiswa lebih lanjut tentang pertanian dalam perspektif bisnis.
Kuliah Tamu ini diisi oleh Wirastanto, S.P., M.M., seorang ahli bisnis perbijian dan Kimia Pertanian, serta Indira Paramita, S.P., seorang CEO perusahaan bisnis terkemuka.
Kuliah Tamu ini dilaksanakan secara hybrid, yakni secara luring di Main Hall Lantai 3 Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, dan daring di Zoom, serta dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 14 September 2024, mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB.(allende)
Program Studi Sarjana
S1-Agroekoteknologi
S1-Agribisnis
S1-Kehutanan
S1-Agribibisnis PSDKU
S1-Agroekoteknologi PSDKU
S2- AgronomiProgram Studi Magister
S2- Pengelolaan Tanah dan Air
S2- Ekonomi Pertanian
S2- Sosiologi
S2- Agribisnis
S2- Patologi Tumbuhan
S2- Entomologi Pertanian
S3- Ilmu PertanianProgram Studi Doktor