menginformasikan kepada Dosen/Peneliti di Fakultas Pertanian, sehubungan dengan telah dibukanya skema pendanaan RIIM Kolaborasi Internasional – MIGHT yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan teknologi antara Indonesia dan Malaysia pada tema:
A. Natural product medicine
B. Agriculture local genetics resources and mechanization
C. Vaccine process and technology developments
Mikoriza memiliki potensi besar sebagai bioprotektan, biostimulan, dan biofertilizer yang dapat mendukung pertumbuhan dan ketahanan tanaman secara alami. Diharapkan mikoriza dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia sintetis dan pestisida, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap tanah dan lingkungan
Muhammad Akhid Syib’li, Ph.D, Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (HPT FPUB). didampingi oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UB (FPUB) yang sedang KKN di Desa Sumber Brantas melakukan pengabdian masyarakat melalui program pelatihan pengembangan mikoriza ini bagi masyarakat petani muda Desa Sumber Brantas, Kota batu.
Pelatihan ini dirancang untuk mengajarkan teknik pengembangan mikoriza dan teknik aplikasinya ke lahan. Dengan pelatihan ini, petani diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah, menciptakan tanaman yang lebih sehat dan tahan terhadap OPT, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida sintetis. Selain itu, peserta juga diajarkan strategi pengelolaan hama dan penyakit tanaman berbasis ekologis untuk menciptakan ekosistem pertanian yang seimbang dan berkelanjutan.
Muhammad Akhid Syib’li menyampaikan kolaborasi dalam kegiatan ini merupakan salah satu komitmen FPUB dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat berarti bagi kesuksesan acara dan menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan di wilayah Desa Sumber Brantas
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani dan membantu mengoptimalkan hasil produksi pertanian secara berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun ekologi, melalui kolaborasi dan semangat kerjasama yang tinggi, kami berharap dapat melanjutkan upaya positif ini untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan menghadirkan perubahan berarti dalam dunia pertanian di masa depan,” ujar sybli.
Pelatihan pengembangan mikoriza ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, petani muda, dan pemerintah setempat diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pertanian.(zma)
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan Kota Malang menyelenggarakan webinar dan workshop bertajuk “Pengelolaan Daur Ulang Sampah.” Kegiatan ini juga melibatkan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah dari lembaga pendidikan negeri dan swasta yang berpredikat Sekolah Adiwiyata.
Selama empat hari, kegiatan ini menghadirkan materi tentang komposting, eco enzyme, dan biowash yang dibawakan oleh para ahli yaitu Gabryna Auliya Nugroho, S.P., M.P., M.Sc., Dr. Arie Srihardyastutie, S.Si., M.Kes., dan Dr. Riyanti Isaskar, S.P., M.Si. Materi disampaikan melalui webinar Zoom serta sesi workshop langsung di Ecogreen Recycling Plaza, Fakultas Pertanian UB.
Webinar tersebut diikuti secara antusias oleh mahasiswa dan masyarakat umum, dengan lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring. Sementara itu, workshop dihadiri dengan antusiasme yang tinggi, bahkan melebihi kuota peserta yang telah ditetapkan.
Dr. Riyanti Isaskar, S.P., M.Si., selaku ketua pelaksana kegiatan ini, mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap antusiasme peserta. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta mendorong praktik daur ulang yang lebih luas di berbagai kalangan
“Saya sangat terkesan dengan tingginya minat masyarakat untuk belajar lebih dalam tentang proses daur ulang sampah. Hal ini menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bermanfaat, bahkan dapat menambah penghasilan dari barang yang sudah tidak terpakai,” ujar Dr. Riyanti.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari hibah pengabdian masyarakat dari Kemendikbud, berbasis skema bersama dengan melibatkan mahasiswa. Selain mendapatkan pengetahuan praktis, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga memperoleh pengakuan SKS tambahan yang dapat membantu dalam penyelesaian studi mereka.(zma)
Pendanaan Riset Profesor, Doktor Lektor Kepala (LK), dan Doktor Non Lektor Kepala (NLK) adalah skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendanaan internal Universitas Brawijaya dengan dasar hukum Peraturan Rektor Nomor 7 Tahun 2023, tentang PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.
Pendanaan ini ditujukan untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; menghasilkan inovasi berbasis pada penelitian yang bermutu guna meningkatkan kualitas akademik serta dapat berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa; mencapai target dimensi dan sasaran Rencana Induk Penelitian UB; meningkatkan produktivitas penelitian civitas academica yang telah menyandang gelar akademik doktor; dan menghilirisasi hasil penelitian dan produk inovasi professor. Selain itu, pendanaan ini juga bertujuan untuk memperkuat penyelenggaraan pendidikan pascasarjana di lingkungan Universitas Brawijaya yang berdampak pada peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana, serta peningkatan keterlibatan mahasiswa pascasarjana tersebut dalam kegiatan penelitian ini.
Sebagaimana skema penelitian lainnya yang diselenggarakan melalui pendanaan internal, pendanaan penelitian ini juga ditujukan untuk memperkuat Rencana Induk penelitian (RIP) Universitas Brawijaya yang tertuang dalam Peraturan Rektor No 59 Tahun 2020, tentang RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2021-2025. Kesembilan RIP yang dimaksud adalah (1) Sosial, Humaniora, Good governance dan Seni Budaya; (2) Energi Terbarukan; (3) Ekonomi Kreatif dan Pariwisata; (4) Transportasi; (5) Kelautan; (6) Ketahanan dan Kemandirian Pangan; (7) Kesehatan, Gizi, Obat, dan Jamu; (8) Kebencanaan dan Lingkungan; dan (9) Agroforestry.
Panduan Skema dapat di download – DI SINI
Pada tahun 2024, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya kembali membuka hibah penelitian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk membangun dan memperkuat budaya ilmiah terutama budaya riset dikalangan civitas akademik di Fakultas Pertanian.
Secara umum tujuan diadakannya hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PNBP adalah untuk A. Menghasilkan inovasi berbasis pada penelitian yang bermutu guna meningkatkan kualitas akademik serta dapat berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa; B. Mencapai target dimensi dan sasaran Rencana Induk Penelitian UB; C. Meningkatkan produktivitas penelitian dosen di Fakultas Pertanian; D. Penguatan penelitian yang berbasis sembilan Rencana Induk penelitian (RIP) Universitas Brawijaya yang tertuang dalam Peraturan Rektor No 59 tahun 2020, tentang RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2021—2025; dan E. Mendukung metode pembelajaran berbasis hasil-hasil penelitian.
Guna lebih lengkap, Terms of Reference (TOR) / Panduan mengenai Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PNBP tersebut dapat di download pada link berikut:
a. Panduan Hibah Penelitian PNBP 2024
b. Panduan Hibah Pengabdian Masyarakat PNBP 2024
c. Buku Panduan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PNBP 2024
d. Peraturan Rektor No 7 Tahun 2023
