Selasa, 23 Juli 2024- Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, M.S. dari Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Pengabdian masyarakat ini dikemas dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan yang diikuti oleh kelompok karang taruna  “Tunas Harapan” Desa Bokor, kelompok tani, dan ibu rumah tangga, serta turut dihadiri oleh sekertaris Desa Bokor yaitu Bapak Agus dan perwakilan dosen Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yaitu Dr. Ir. Titin Sumarni, M.S. dan Ferry Yugo Suhaendro, A. Md. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan dan minat generasi muda Desa Bokor terhadap wirausaha pertanian dengan pelatihan budidaya tanaman secara hidroponik.

Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, M.S. dalam kesempatan ini menyampaikan materi terkait pengertian hidroponik, keuntungan dan kelemahannya, pasar hidroponik, dan macam-macam hidroponik serta penggolongannya. “Salah satu penggolongan hidroponik yaitu aquaponik dimana tanaman dibudidayakan secara hidroponik yang kemudian dikombinasikan dengan ikan dimana kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk AB Mix,” ujar Nurul.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab  dan praktik budidaya tanaman secara hidroponik dengan teknik rakit apung  yang dimulai dari pencampuran larutan AB Mix, pengecekan tingkat kepekatan dan pH larutan, pemasangan aerator, dan pindah tanam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikahiri dengan penyerahan perlengkapan hidroponik seperti beberapa box styrofoam, netpot, larutan AB Mix, bibit selada dan pakcoy, EC meter, dan seperangkat aerator kepada pihak Desa Bokor.

Tim Maize Research Center (MRC) Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadiri Pameran Produk Rekacipta dan Talkshow yang diadakan di Gedung Engineering Research and Innovation Center, Yogyakarta. Acara ini resmi dibuka oleh Dirjen Pendidikan Tinggi dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan lebih dari 200 tamu undangan serta peserta pameran yang hadir.

Pameran ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 10 hingga 11 Juli 2024. Peserta pameran Rekacipta berasal dari 18 perguruan tinggi yang terpilih dari lebih dari 100 penerima Dana kegiatan MF tahun 2023. Tim MRC-UB dipimpin oleh Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D. menjadi satu-satunya wakil dari Universitas Brawijaya, dengan memamerkan berbagai jenis jagung termasuk jagung hibrida yang digunakan oleh petani di NTT.

Dari sejumlah peserta yang terpilih untuk mengikuti pameran, empat wakil dipilih untuk mengikuti talkshow di TV UGM (GMTV) selama 1,5 jam. MRC-UB terpilih menjadi salah satu dari empat wakil tersebut, bersama tim dari Universitas Airlangga, UGM, dan IPB. Panelis talkshow terdiri dari empat profesor sebagai perwakilan dari Dikti.

Dalam talkshow, perwakilan dari MRC-UB mempresentasikan tentang kegiatan dan cerita sukses program “Tanam Jagung Panen Sapi” yang dilaksanakan di NTT, serta benih jagung hibrida Brawijaya Nusa. Acara ini menjadi ajang penting bagi MRC-UB untuk menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam penelitian dan pengembangan jagung hibrida yang bermanfaat bagi petani dan masyarakat di NTT.

Pameran Produk Rekacipta dan Talkshow ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung inovasi dan pengembangan teknologi pertanian di Indonesia.(zma)