Fakultas Pertanian UB, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Bersinergi untuk Program Adiwiyata
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) menjalin kemitraan yang erat dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dalam rangka mengembangkan Program Adiwiyata. Kerjasama ini diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian antara FP UB dan sejumlah sekolah mitra di Kota Malang, yang melibatkan tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan.
Penandatanganan perjanjian kerjasama menjadi titik awal bagi kolaborasi yang kuat antara FP UB, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan sekolah mitra, perjanjian ini menandai komitmen bersama untuk mendukung dan mengembangkan Program Adiwiyata di lingkungan pendidikan.
Dalam sambutannya, Dekan FP UB, Prof. Mangku Purnomo, S.P.,M.Si, Ph.D., menyambut positif kerjasama ini. Beliau tidak hanya membuka kegiatan tersebut secara resmi, tetapi juga memberikan dukungan penuh kepada para siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di FP UB, termasuk dukungan dari dosen dan laboratorium kompos. Ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa dalam mendukung Program Adiwiyata.
“ Saya berharap melalui sinergi ini, FP UB dan mitra-mitra sekolahnya bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang peduli terhadap lingkungan dan berkelanjutan di Kota Malang, serta merupakan langkah konkret dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan” ujar mangku.
Selain penandatanganan perjanjian, kegiatan ini juga melibatkan pelatihan Eco Enzyme bagi guru-guru penggerak Adiwiyata dari masing-masing sekolah. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan Program Adiwiyata di sekolah-sekolah mitra. Guru-guru yang menjadi penggerak Adiwiyata diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengimplementasikan konsep lingkungan berkelanjutan di lingkungan sekolah.(zma)
Penandatangan Kerjasama Strategis antara Departemen Budidaya Pertanian FP UB dan BRIN di Bidang Agroklimatologi
Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya secara resmi menjalin kerjasama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di bidang Agroklimatologi. Penandatanganan kerjasama ini dihelat di Balai Senat lantai 6 Gedung Sentral FP UB secara hybrid.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN, Dr. Albertus Sulaiman, dan perwakilan dari BRIN , Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Afifuddin Latif Adiredjo, Ketua Departemen Budidaya Pertanian Dr.agr. Nunun Barunawati, Ketua BPPM Prof. Dr. Ir. Aminudin Afandhi, serta perwakilan dari Laboratorium Klimatologi dan Kepala Bagian Tata Usaha FP UB.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik FP UB, Dr. Afifuddin Latif Adiredjo, menyatakan kegembiraannya atas kerjasama ini. Beliau menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini tidak hanya akan mempererat hubungan antar-institusi, tetapi juga akan menghasilkan riset dan inovasi yang signifikan untuk masyarakat. Kerjasama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan berketahanan iklim di sektor pertanian, yang membutuhkan pendekatan ilmiah yang holistik.
Sementara itu, Kepala PRIMA BRIN, Dr. Albertus Sulaiman, memberikan pandangannya terhadap kolaborasi ini. Dr. Sulaiman menyampaikan harapannya bahwa melalui kerjasama ini, akan tercipta hasil riset yang dapat diaplikasikan secara langsung di lapangan. Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung ilmu pengetahuan tambahan di sektor pertanian, khususnya dalam konteks agroklimatologi.
Kerjasama ini mencakup berbagai bidang riset dan inovasi di agroklimatologi, yang diharapkan dapat memberikan solusi konkrit terhadap perubahan iklim dan tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian. Kolaborasi antara FP UB dan BRIN diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua lembaga tersebut, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui pengembangan teknologi dan pengetahuan yang dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan sektor pertanian.
Kerjasama ini menjadi bukti nyata komitmen FP UB dan BRIN dalam memajukan sektor pertanian melalui pendekatan ilmiah dan inovatif. Dengan dukungan para pakar dan peneliti di bidang agroklimatologi, diharapkan mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mendukung pertanian yang berdaya tahan terhadap perubahan iklim global.(zma)
PT. Indomarco Prismatama Jajaki Kerjasama dengan FP UB
PT. Indomarco Prismatama, bagian dari kelompok terkemuka Indomaret, menjajaki kemitraan dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penjajakn ini, yang berfokus pada pendampingan dan implementasi pengembangan produksi tanaman dalam rantai pasok yang melibatkan petani di wilayah Jawa Timur, berlangsung di Balai Senat lantai 6 Gedung Sentral FP UB.
Turut hadir dalam penjajakan kolaboratif ini adalah Purwanto Wahyudi, Eksekutif Proyek Mikroekonomi dari Indomaret, dan Prof. Mangku Purnomo, S.P.,M.Si, Ph.D., Dekan FP UB. Mereka didampingi oleh kepala departemen dan dosen kompeten yang ahli di bidangnya masing-masing.
Purwanto Wahyudi menyampaikan harapannya akan dukungan dari FP UB sebagai ahli akademis yang mampu menjalankan program tersebut. Ia menekankan pentingnya kontribusi akademis dalam konsep rantai pasok, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Indomarco akan sangat diuntungkan dari wawasan teknis dan sosial akademisi yang memahami kompleksitas yang dihadapi petani.
Sebagai respons, Prof. Mangku Purnomo, S.P.,M.Si, Ph.D., Dekan FP UB, dengan hangat menyambut penjajakan ini dan kepercayaan yang diberikan oleh Indomarco kepada fakultas. Beliau menyoroti kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh para dosen FP UB melalui pelayanan masyarakat, penelitian, dan pendampingan bagi petani. Menurut Dekan, upaya ini telah mempersiapkan fakultas dengan pengalaman yang substansial yang dapat diintegrasikan secara mulus ke dalam program kolaboratif mendatang.
Kolaborasi antara Indomarco Prismatama dan FP UB menandakan pemahaman bersama tentang pentingnya keahlian akademis dalam mendorong pengembangan pertanian. Seiring kedua belah pihak melangkah maju, harapannya adalah bahwa kemitraan ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan yang terlibat tetapi juga akan berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan sektor pertanian di wilayah Jawa Timur.(zma)
Doktor Mengabdi, Upaya Reklamasi Lahan Bekas Tambang Pasir Dengan Pengembangan Tanaman Buah
Pertambangan pasir telah menjadi aktivitas mata pencaharian masyarakat Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, selama beberapa waktu. Terletak di lereng Gunung Semeru dan berbatasan dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), lahan pertanian di desa ini digunakan untuk penambangan pasir karena kandungan pasir yang tinggi. Meskipun menjadi sumber pendapatan, keberlanjutan aktivitas ini dipertanyakan karena pasir adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pertambangan pasir di Desa Bambang sangat mencemaskan. Lahan pertanian rusak, lapisan tanah subur hilang, erosi, longsor, dan kehilangan vegetasi serta keanekaragaman hayati menjadi masalah serius. Dahulu, Desa Bambang adalah sentra komoditas seperti alpukat dan kopi, namun aktivitas penambangan pasir yang masif telah menghilangkan vegetasi tersebut.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya di bawah kepemimpinan Dr. Ir. Suhartini, MP, bersama dengan dosen-dosen UB yaitu Syahrul Kurniawan, SP., MP., Ph.D, Dr. Ir. Marjuki, M.Sc., Dr. Ir. Nur Hidayat, MP dan I Wayan Suyadnya, SP., M.Sos. dan melibatkan mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Pertanian, melakukan pengabdian masyarakat di Desa Bambang. Kegiatan ini mencakup sosialisasi untuk mendorong masyarakat melakukan reklamasi lahan bekas tambang pasir,melalui pengembangan tanaman buah,salah satunya tanaman alpukat pameling.
Tim Doktor Mengabdi berkolaborasi dengan PT. Agro Sari Tunggal (ASATU), sebuah perusahaan kemitraan di bidang pengembangan tanaman alpukat pameling. PT ASATU memberikan jaminan harga terendah kepada petani yang bersedia mengikuti program kemitraan yang ditawarkan.
Melalui program ini, tim memberikan stimulan berupa bibit alpukat pameling kepada masyarakat Desa Bambang. Selain itu, dilakukan penyuluhan bersama antara Tim Doktor Mengabdi dan PT ASATU tentang teknik budidaya alpukat pameling, prospek pengembangan, dan nilai ekonominya. Harapannya, program ini tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan petani tetapi juga melakukan reklamasi lahan bekas tambang pasir.
Program Doktor Mengabdi ini juga melibatkan mahasiswa S1 Program Studi Agribisnis yaitu Hagi Erdiansyah, Khofifah Nailatul Bahiyah dan Cecilia Fauziah dan S2 Ekonomi Pertanian, Muhammad Ashri Mujaddid dan Ahmad Khusni, serta asisten-asisten yaitu Bagus Andrianto, SP, MP, Daffa Sandi Lasitya, SP., MP serta Baroroh Nur Jihad, SP., MP. Mereka melakukan survey, sosialisasi, dan wawancara dengan petani untuk penelitian tugas akhir. Sebagian mahasiswa telah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya, sedangkan satu mahasiswa S2 masih dalam proses penulisan tesis.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Bambang dapat beralih dari mata pencaharian pertambangan pasir yang merugikan lingkungan menuju kegiatan pertanian yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi, seperti budidaya alpukat pameling. Kolaborasi antara perguruan tinggi, perusahaan, dan masyarakat menjadi langkah positif menuju pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.(zma)
Pelatihan English for Digital Marketing: Memperkuat Kompetensi Dalam Pemasaran Digital
Tim Dosen Bahasa Inggris dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) telah melaksanakan Pelatihan English for Digital Marketing sebagai bagian dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat, yang diinisiasi oleh Unit Layanan Bahasa (ULB). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai penggunaan bahasa Inggris yang spesifik dalam konteks pemasaran digital.
Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum yang tertarik untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang pemasaran digital. Materi yang disampaikan meliputi beberapa aspek kunci dalam English for Digital Marketing, yang akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan ini antara lain adalah: Types of Language for Digital Marketing, Peserta diajak untuk memahami jenis-jenis bahasa yang efektif dalam konteks pemasaran digital. Hal ini mencakup penggunaan kata kunci, teknik penulisan SEO-friendly, dan strategi komunikasi yang tepat untuk mencapai target audiens.
Materi berikutnya Understanding the Audience (Market) and Brand Voice, yaitu fokus pada pentingnya memahami audiens atau pasar target dalam pemasaran digital. Peserta diajak untuk memahami karakteristik dan preferensi audiens, serta bagaimana mengembangkan “brand voice” yang sesuai dengan identitas dan nilai merek.
Dan yang terakhir yakni Bahasa yang digunakan untuk Brand Voice, Materi ini membahas secara mendalam mengenai bahasa yang cocok untuk menciptakan identitas merek yang kuat. Peserta diberikan wawasan tentang bagaimana memilih kata-kata, gaya penulisan, dan nada yang konsisten dengan brand voice yang diinginkan.
Pelatihan ini tidak hanya melibatkan tim dosen Bahasa Inggris sebagai pemateri internal, tetapi juga bekerja sama dengan Dr. Ardian Wahyu Setiawan dari prosemantics sebagai pemateri eksternal. Kolaborasi ini memastikan bahwa peserta mendapatkan perspektif dan pengetahuan yang komprehensif tentang penggunaan bahasa Inggris dalam pemasaran digital.
Dian Islami Prasetyaningrum, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki nilai yang signifikan karena bahasa Inggris yang spesifik sangat penting dalam era pemasaran digital. Dengan kombinasi pengetahuan dari tim dosen Bahasa Inggris dan keahlian Dr. Ardian Wahyu Setiawan, peserta diharapkan dapat mengembangkan kemampuan yang powerful, baik untuk pengembangan sumber daya manusia maupun peningkatan strategi pemasaran produk. Ke depannya, diharapkan pelatihan semacam ini dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menghadapi dinamika pemasaran digital yang terus berkembang. (zma)
