Mahasiswa Magister Agronomi FP UB Dalami Pertanian Organik di Desa Brenjonk
Sebanyak 25 mahasiswa Magister Agronomi dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) telah melaksanakan kegiatan pendalaman dan praktik pertanian organik di Desa Penanggungan. Desa ini dikenal sebagai Kampung Brenjonk, sebuah wilayah yang terkenal sebagai Kampung Organik milik Kabupaten Mojokerto.
Para mahasiswa ini didampingi oleh dua dosen ahli, yaitu Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro dan Dr.Ir. Titin Sumarni, yang merupakan dosen dari Program Studi Magister Agronomi Departemen Budidaya Pertanian FP UB. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari perkuliahan lapang dalam mata kuliah Teknologi Agronomi Lanjutan, yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas.
Tim mahasiswa dan dosen tiba di Desa Brenjonk untuk melakukan pendalaman dan praktek pertanian organik, suatu konsep pertanian yang semakin diterapkan dan diakui karena keberlanjutannya dalam mendukung kesehatan tanah dan hasil pertanian yang lebih alami.
Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, selaku ketua tim pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di ruang kelas ke dalam situasi praktis. Dengan mengunjungi Kawasan Pertanian Organik Desa Brenjonk, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami dan menguasai teknik dan prinsip-prinsip pertanian organik.
“ kegiatan ini sangat penting dalam mendukung penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Apalagi, Kampung Brenjonk adalah tempat yang tepat untuk pembelajaran ini, karena telah lama dikenal sebagai Kampung Organik di Kabupaten Mojokerto.” ujar yudo.
Sebagai tambahan, kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber ahli, antara lain Dr.Ir. Toto Himawan, seorang dosen dari FP UB, dan Slamet dari kelompok Tani Organik Brenjonk. Dengan adanya para narasumber ini, mahasiswa mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang praktik pertanian organik dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa mahasiswa Magister Agronomi FP UB dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengembangkan dan menerapkan teknik pertanian organik di masa depan. Selain itu, partisipasi mereka di Desa Brenjonk juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pertanian organik di wilayah tersebut.(zma)